AKARBERITA. com, Parepare – Terkait kisruh pembayaran jasa tenaga medis Call Center 112 tahun 2018, yang belum terbayar untuk empat bulan, Markas Cabang (Macab) Laskar Merah Putih (LMP) Parepare, dan LSM Fokus menggelar hearing di Ruang Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Senin (28/1).
Ketua Macab LMP Parepare Syamsul Latanro (HSL) mengatakan, pihaknya mempertanyakan kepada DPRD yang belum menindaklanjuti terkait persoalan tersebut. Padahal, kata dia, hal itu telah bergulir beberapa waktu lalu.
“Kasihan anak istri mereka yang menunggu upah dari suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga, dan mereka butuh upah tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, katanya, kehadiran LMP diharapkan dapat menjembatani persoalan tersebut, dan supaya upah mereka bisa segera dibayarkan
“Jadi, kami meminta dan mendorong DPRD untuk melakukan peninjauan, terkait alasan-alasan sehingga jasa tersebut belum dibayarkan,” tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjam menjelaskan, pihaknya akan menjadwalkan hearing tersebut lantaran perangkat Komisi II DPRD Parepare yang membidangi kesehatan, tengah melakukan perjalanan dinas, dan ada beberapa di antaranya yang mengikuti kegiatan lain.
“Karena pertemuan hari ini belum dijadwalkan dengan baik oleh DPRD, jadi kami tetap terima. Namun, kami akan jadwalkan ulang dan memanggil pihak terkait.Bahkan, sebetulnya sebelumnya kami juga sudah jadwalkan untuk memanggil pihak terkait,” terangnya.
Rahmat mengemukakan, terkait tudingan bahwa DPRD juga diduga menerima aliran dana upah tersebut, pihaknya belum dapat berkomentar, dan menunggu proses dan mekanisme pembuktian melalui jalur hukum. “Jadi, semua harus melalui proses tersebut, supaya lebih jelas,” tandasnya.
(Luki)
