AKARBERITA.com, Maros – Komando distrik militer (Kodim) 1422 Maros menstribusikan air bersih kepada masyarakat terdampak kesulitan air saat kemarau di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Senin (6/7) pagi.
Pendistribusian bantuan air bersih kepada masyarakat ini dipimpin lansung Komandan Kodim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho didampingi Danramil 01 lau, Mayor Arh Muhammad Yuliasa.
Dandim 1422 Maros Letkol Inf Farid Yudho mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat khususnya di wilayah terdampak kesulitan air setiap tahun saat memasuki musim kemarau.
“Kita dari Kodim 1422 Maros bekerja sama dengan pemerintah daerah mendistribusikan air bersih kepada masyarakat terdampak kesulitan air, ini adalah bagian dari mempelopori bagian usaha – usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekeliling kita,”katanya.
Ada beberapa Wilayah di Kecamatan Bontoa setiap tahunnya mengalami kesulitan air saat kemarau tiba, hal ini pun memaksa masyarakat rutin membeli air bersih kepada pedagang air khususnya untuk kebutuhan air bersih.
” Setiap tahun wilayah ini terdampak kesulitan air khususnya di pesisir dan ini menjadi masalah kita bersama. Kurang lebih ada 8 desa, 1kelurahan, sebagian besar 4 desa dibagian pesisir yang cukup sulit mendapatkan air pada saat kemarau,” paparnya.
Kedepannya, lanjut Farid, Kodim 1422 Maros bersama Pemerintah daerah akan rutin mendistribusikan bantuan air ke desa – desa yang mengalami krisis air bersih saat kemarau.
” Inshaallah perdua hari dengan bantuan perangkat pemerintah cukup baik dalam bekerja sama menyediakan kendaraan tangki dan perangkat dari kodim akan mengawal menuju ke desa-desa yang kesulitan air, besar harapannya kedepan semuanya bisa saling bahu membahu utamanya bila ada laporan dari warga yang membutuhkan,” lanjutnya.
Sementara itu salah seorang warga Kelurahan Bontoa Zulkifli, mengungkapkan kesulitan air bersih setiap tahun mereka rasakan utamanya disaat kemarau tiba, dengan adanya bantuan dari aparat TNI ini warga sangat berterimakasih.
” Setiap tahun disini kita sangat kesulitan mendapatkan air bersih ini, jadi kami sangat bersyukur atas bantuan dari bapak TNI atas bantuan ini, kami berharap bantuan ini berjalan terus sampai musim hujan lagi,” ungkapnya .
Untuk mendapatkan air bersih saat kemarau, tambah Zulkifli, warga terpaksa membeli air pada truk tangki keliling yang lalu lalang saat pagi dan sore hari.
” Sehari-harinya kita beli air dari mobil tangki keliling ataukah di penampungan air warga, kita bawa jerigen kesana dan dibeli dengan harga 5 ribu per jerigennya. Air bersih ini kami pergunakan untuk keperluan sehari – hari seperti memasak, cuci piring bahkan sebagai air minum,” tambahnya.
(Achmad)