AKARBERITA.com, Parepare – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunitas Obrass (Fokus) Kota Parepare bersama puluhan warga, menggelar demonstrasi di kantor DPRD Parepare, Rabu (13/1). Mereka menuntut kejelasan terkait dugaan raibnya miliaran rupiah dana Dinas Kesehatan Parepare dan isu yang menerpa lembaga legislasi tersebut.
Selain membawa keranda berisi tulisan “DPRD Mati Suri”, para demonstran yang diterima tiga legislator PAW masing-masing Gustam Abdul Hamid dan Nurtiaty, juga membawa beberapa potong pakaian dalam perempuan untuk diberikan kepada tiga unsur pimpinan DRPD. “Kita berikan kutang karena DPRD agar jadi perempuan saja lemah dan tidak punya nyali,” kata Abdul Rahman Saleh, mantan legislator yang ikut bergabung dalam aksi tersebut.
Sementara Koordinator Aksi Sappe mengatakan, mereka menuntut mantan Kadiskes Parepare Muh Yamin untuk mengungkap dugaan raibnya dana dinkes, mendesak Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe sebagai penanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah dan segera menyelesaikan pembayaran honor petugas Call Centre 112 Parepare. “Kami juga menyesalkan sikap DPRD Parepare yang tidak peduli terhadap nasib para pegawai yang belum menerima hak-hak mereka,” tegasnya.
Sementara legislator Demokrat Nurtiaty Sjam di depan para pendemo membantah tudingan yang menyebutkan jika DPRD Parepare tidak bernyali dalam menyikapi kisruh dana Dinkes. DPRD, kata dia, tidak bisa mengintervensi persoalan tersebut karena sudah masuk ke ranah hukum.
Pada akhir aksi di DPRD, pendemo melakukan pembakaran keranda dan melanjutkan demo ke Kejari Parepare.
(Dwi)