AKARBERITA.COM, Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali mengintensifkan pengawasan terhadap stok pupuk urea. Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) bersama Kementerian Dalam Negeri yang digelar beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan yang dipimpin Kepala Bagian Perekonomian Rudy M, bersama Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Wildana, serta Kepala Dinas Perdagangan Andi Wisna, diketahui stok pupuk urea saat ini mencapai 1.700 ton di Gudang Pupuk Kaltim.
Rudy M menjelaskan bahwa distribusi pupuk subsidi urea di Parepare ditangani oleh CV Karya Sidenreng Mandiri, yang merupakan satu-satunya distributor di kota ini.
“Distributor ini bertanggung jawab mensuplai pupuk subsidi urea ke dua kios atau pengecer yang ada di Kota Parepare,” ungkap Rudy, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, kebutuhan pupuk urea setiap tahunnya mencapai 600 ton. Normalnya, distributor mengambil 500 ton pupuk dari gudang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan stok yang tersedia saat ini, Rudy menegaskan bahwa jumlahnya sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea di Kota Parepare.
“Untuk stok pupuk urea sangat banyak dan sangat memadai untuk kebutuhan pupuk urea Kota Parepare,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Rudy juga mengakui adanya kendala terkait ketersediaan dana dari distributor dan kios atau pengecer untuk pembelian pupuk. Hal ini merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam pengawasan yang dilakukan oleh TPID Parepare.
“Dalam pengawasan ini, kami tidak hanya memperhatikan ketersediaan stok, tetapi juga kendala-kendala yang dihadapi terkait dana pembelian pupuk,” tandasnya.
(Sri Ayu Lestari)