Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Parepare

IKA Unhas Parepare Berduka Atas Wafatnya Faisal Andi Sapada

AKARBERITA.com, Parepare – Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Parepare, berduka atas wafatnya Ketua Dewan Pembina IKA Unhas Parepare Achmad Faisal Andi Sapada.

Mantan Wakil Walikota Parepare priode 2013-2018 itu, menghembuskan nafas terakhirnya di usia 66 tahun, Rabu (5/6/2024), di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, usai menjalani perawatan karena sakit.

Ketua IKA Unhas Parepare, Dr (c) Taqyuddin Djabbar S.sos, MM (TQ) mengatakan, dalam struktur kepenggurusan IKA Unhas Parepare yang dipimpinnya, almarhum Andi Faisal menjadi salah satu dewan pembina.

Pertimbangan ditunjukknya Raja Addatuang Sidenreng ke-25 itu sebagai dewan pembina IKA Unhas Parepare, kata TQ, selain karena keseniorannya sebagai alumni Unhas, juga karena sosoknya sebagai pamong yang memiliki punya pengalaman panjang. “Sehingga tepat lah kalau beliau menjadi ketua dewan pembina IKA Unhas Parepare,” katanya.

Andi Faisal, kata TQ lagi, menjadi dewan pembina IKA Unhas Parepare, juga terkait harapan IKA Unhas Parepare, agar bisa berkolaborasi terhadap kemajuan masyarakatnya.

“Tentu IKA Unhas Parepare terpanggil saat itu. Karena Unhas sebagai parameter kualitas intelektual di Indonesia Timur, termasuk saat kita mengukur SDM manusia Indonesia Timur, barometernya adalah Unhas. Seperti halnya bicara intelektialitas Indonesia Timur, barometernya adalah Unhas,” kata alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas ini.

Andi Faisal, menurut TQ, dinilai sebagai teman sekaligus sahabat diskusi yang baik, yang berdedikasi dan berwawasan.

Hal yang selalu menjadi bahan diskusi setiap bertemu almarhum, jelas TQ, tidak lepas kaitannya dengan sumber daya, dan potensi-potensi yang dibutuhkan Parepare, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus mengelolanya.

Meski sudut pandang kadang berbeda ketika terlibat diskusi, almarhum Andi Faisal melihat Parepare pada perspektif tata kelola pemerintahan, sedang dirinya dengan perspektif tata kelola ekonomi, namun kata TQ, diakhir diskusi, ia dan almarhum Andi Faisal, selalu bersepakat jika Parepare harus dikelola oleh SDM yang memiliki kapasitas, kemampuan dan pengalaman yang mumpuni.

“Pada dasanya, kami memiliki kegelisahan yang sama, yang tidak bisa memasrahkan diri, membiarkan pengelolaan Parepare pada SDM yang tidak tepat. Hal ini tentunya berhubungan dengan kemampuan membangun jejaring, karena potensi Parepare hanya pada letak strategis. Maka harus dikelola SDM yang tepat,” katanya.

Sepeninggalan Andi Faisal, tambah TQ, dirinya optimis akan lahir generasi Andi Faisal yang lain, yang bisa mewujudkan apa yang selama ini dicita-citakan almarhum, yang ingin melihat Parepare maju, dan dikelola dengan baik. “Bersama beliau (Andi Faisal), kami selalu bicara tentang bagaimana agar masyarakat Parepare bisa hidup makmur dan sejahtera,” tandasnya.

Sementara Sekretaris IKA Unhas Parepare, Hasniati Saad mengaku, wafatnya sosok Andi Faisal yang akrab di sapa Puang Ical tersebut, menjadi kehilangan besar bagi seluruh alumni Unhas, khususnya di Parepare.

“IKA Unhas Parepare kehilangan figur yang selama ini menjadi panutan. Almarhum tak sebatas alumni, tapi juga orang tua bagi kami,” katanya.

Saat pembentukan IKA Unhas Parepare, kata Hasniati Saad, sosok almarhum yang juga mantan Kadis Pekerjaan Umum Daerah (sekarang PUPR, red) Parepare tersebut, sangat antusias. “Beliau menyambut antusias terbentuknya IKA Unhas Parepare,” jelasnya.

Bahkan, kata Hasniati Saad, saat itu almarhum Puang Ical bersedia duduk sebagai dewan pembina dalam kepengurusan, yann turut hadir saat pelantikan dan pengukuhan IKA Unhas Parepare pada Agustus 2023 lalu.

(*)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 288

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *