AKARBERITA.com, Parepare – Perjuangan Pemerintah Kota Parepare menghadirkan rumah sakit berskala regional dalam rentang waktu swkitar lima tahun di bawah kepemimpinan Wali Kota dua priode, Taufan Pawe, akhirnya membuahkan hasil.
Dibangun sejak 2015 silam, Rumah Sakit Regional (RSR) Hasri Ainun Habibie, rampung dan mulai melayani pasien rawat jalan, sejak akhir Februari lalu setelah Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah turut andil mendukung percepatan rampungnya rumah sakit yang digadang-gadang akan memiliki seribu tempat tidur tersebut, dengan memberi bantuan sebesar Rp75 miliar, di tahun 2019 lalu.
Tak sampai disitu, sebagai kado di Hari Ulang Tahun Kota (HUT) ke-60, yang dipusatkan di RSR Hasri Ainun, gubernur juga menyerahkan armada kapal ambulans laut yang dapat difungsikan untuk menjemput pasien di wilayah kepulauan.
Plt Direktur RSR Hasri Ainun, Renny Anggraini Sari mengatakan, pemprov Sulsel juga memberi bantuan satu unit mobil ambulans darat untuk RSR Hasri Ainun, serta satu unit armada pemadam kebakaran (Damkar) yang memiliki alat portable untuk pemkot Parepare.
“Segala persiapan sudah kita matangkan. RAR Hasri Anini siap diresmikan,” katanya.
Renny yang juga Direktur RSUD Andi Makkasau menjabarkan, jika diawal pengoperasian rumah sakit bertipe B tersebut sebatas melayani pasien rawat jalan, setelah peresmiannya, RSR Hasri Ainun juga segara mengoperasionalkan Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap, Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), kamar bersalin, Intensive Coronary Care Unit (ICCU) dan ruang operasi.
“Dan saat ini, layanan yang dibuka sebanyak 12 poliklinik,” jelasnya.
Pihak managemen, tambah Renny, juga akan melakukan persiapan akreditasi setelah peresmian RSR Hasri Ainun. Nantinya, kata Renny setelah mengantongi sertifitkat akreditasi, manegemen rumah sakit yang diprediksi akan mempekerjakan lima ribu tenaga kerja tersebut, baru akan bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kita upayakan, sertifikat akreditasi bisa didapatkan dalam kurung tiga hingga enam bulan,” katanya.
Untuk tenaga perawat, sebanyak 50 perawat, baik yang telah bertatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga suka rela pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Parepare, yang sebelumnya mengajukan diri untuk pindah tugas dan ditempatkan RSR Hasri Ainun.
Kebijakan tersebut, kata Renny, diambil pihaknya untuk memenuhi kebutuhan awal tenaga perawat pada RSR Hasri Ainin yang digadang-gadang akan memiliki 1.000 tempat tidur dan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Tentunya perawat di RSR Hasri Ainun tidak mungkin semuanya tenaga baru. Dibutuhkan juga perawat yang telah memiliki pengalaman pada rumah sakit,” jelas Renny.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, ambulans laut ini untuk menunjang pelayanan RSR Hasri Ainun, yang akan difungsikan untuk menjemput pasien dari daerah tetangga Parepare seperti Pinrang, Barru maupun wilayah kepulauan di Pangkep.
“RSR Hasri Ainun akan melayani pasien dari utara dan timur Sulsel, bahkan hingga Sulbar. Bahkan gubernur berkeinginan, nantinya pasien dari Makassar juga dirujuk ke Parepare,” Taufan memaparkan.
Selain fasilitas tersebut, keunggulan Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie, yakni dapat melihat hamparan laut lepas, teluk Parepare dan Ujung Lero, Kabupaten Pinrang. Sementara di sisi utara dan timur, daerah pesisir Parepare, Salokararajae, Tonrangeng River Side, dan pegunungan yang membentang. Viewnya dapat memanjakan mata pengunjung dan pasien.
Sekadar diketahui, RSR Hasri Ainun yang berkonsep medical tourism, saat ini menyiapkan 200 tempat tidur, diantaranya 60 tempat tidur untuk kelas III, 24 tempat tidur kelas II, 22 tempat tidur kelas I, 20 tempat tidur VIP, 6 tempat tidur VVIP, dan 2 tempat tidur untuk suit room layaknya apartemen mewah.
Kemewahan lainnya, berdiri di area seluas 7,1 hektar, RSR Hasri Ainun juga memiliki lahan parkir yang dapat menampung sekira 400 unit mobil.
(Dwi)