Headline

Rabu, 07 Mei 2025
Parepare

Hari Asma Sedunia, RSUD Andi Makkasau Parepare Tekankan Akses Obat Inhalasi untuk Semua

AKARBERITA.COM, Parepare – Memperingati Hari Asma Sedunia 2025 yang jatuh pada Selasa, 6 Mei, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare menyerukan pentingnya akses yang merata terhadap terapi inhalasi bagi seluruh penderita asma. Tahun ini, Global Initiative for Asthma (GINA) mengangkat tema “Make Inhaled Treatments Accessible for ALL”, atau “Akses Obat Asma untuk Semua”.

Kepala Staf Medik Paru RSUD Andi Makkasau, dr. Nevy Shinta D, Sp.P, MARS, FISR, FISQUA, menekankan bahwa asma merupakan salah satu penyakit kronis tidak menular paling umum, yang berdampak pada lebih dari 260 juta orang di seluruh dunia, dan bertanggung jawab atas lebih dari 450.000 kematian setiap tahunnya.

“Yang sangat disayangkan, sebagian besar dari kematian ini seharusnya bisa dicegah. Kesenjangan akses terhadap obat inhalasi, terutama di negara berkembang, menjadi penyebab utama. Bahkan di negara maju, masih banyak penderita asma yang belum mendapatkan pengobatan inhalasi secara optimal,” jelas dr. Nevy Shinta.

Obat inhalasi seperti kortikosteroid inhalasi memiliki peran sentral dalam pengendalian asma. Sayangnya, masih banyak penderita yang mengandalkan kortikosteroid oral karena kurangnya informasi dan akses, padahal terapi ini memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi jika digunakan jangka panjang.

GINA bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam peringatan ini menyerukan kepada pembuat kebijakan, pemerintah, penjamin kesehatan, industri farmasi, hingga masyarakat umum untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengobatan inhalasi dalam pengelolaan asma yang tepat.

“Dokter dan tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab untuk memastikan penderita asma mendapatkan terapi inhalasi yang sesuai. Begitu juga masyarakat perlu memahami bahwa pengobatan modern asma tidak lagi bergantung pada obat racikan yang dikonsumsi terus-menerus,” tambah dr. Nevy.

RSUD Andi Makkasau sendiri telah memiliki layanan spesialis paru selama lebih dari satu dekade, dengan tiga dokter paru yang aktif melayani masyarakat di Klinik Paru. Layanan ini juga didukung oleh ketersediaan obat inhalasi dalam program JKN/BPJS, sehingga pasien dapat memperoleh terapi sesuai standar tanpa beban biaya tinggi.

Melalui momentum Hari Asma Sedunia ini, RSUD Andi Makkasau mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam upaya pencegahan morbiditas dan mortalitas akibat asma dengan memastikan setiap pasien memiliki akses terhadap obat inhalasi yang tepat.

“Semoga kesadaran terhadap pentingnya terapi inhalasi semakin meningkat, dan di masa mendatang, kita dapat mengurangi dampak negatif akibat pengobatan yang tidak tepat maupun keterlambatan penanganan asma,” tutup dr. Nevy Shinta.

(*)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 306

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *