Akarberita.com, Parepare — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare menerima Aspirasi forum masyarakat muslim Parepare (FM2P). FM2P mendatangi kantor DPRD terkait penolakan sekolah kristen Gamaliel, Jumat 20/9/2024
Ibrahim Suanda menerima aksi tersebut di dampingi oleh Kamaluddin Kadir, Jusvari Genda, Sappe. Dihadiri juga oleh Camat Soreang, Tenaga ahli DPRD, Kabag kesra, Kabag Hukum Setdako. Dan segenap warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat muslim Parepare.
Ketua Forum Masyarakat Muslim Parepare, Muhammad Arifai mengatakan dengan tegas menolak pembangunan sekolah kristen Gamaliel di Kecamatan Soreang. Mereka menyampaikan pernyataan sikap kepada DPRD.
“Kami menolak pembangunan sekolah kristen Gamaliel karena bertentangan dengan surat keputusan dirjen Bimas Kristen kemenag no. 292 Tahun 2022, juga dokumen UKL UPL tidak sesuai dilapangan,”ungkapnya.
Lanjut Ketua FM2P itu, bukan hanya itu, dokumen andalalin tidak sesuai fakta.
“Jadi kami mendesak agar DPRD menghentikan pembangunan sekolah kristen tersebut,”lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Ibrahim Suanda mengatakan bahwa setelah mendengarkan masukan dan pertimbangan dari berbagai hal, maka bisa kita ambil kesimpulan.
“Pertama kami memutuskan untuk menolak pembangunan sekolah kristen Gamaliel, dan memerintahkan kepada satpol PP untuk menjaga lokasi tersebut supaya tidak ada lagi pembagunan kalau perlu di pasang police line,”tegasnya.