AKARBERITA.com, Parepare – Wakil Ketua DPRD Kota Parepare Rahmat Sjamsu Alam menyarankan agar pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Parepare, tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam lanjutan rencana pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Asri Ainun di Tonrangeng, Kecamatan Bacukiki Barat.
Alasannya, kata legislator Demokrat tersebut, karena sejak awal pembangunan rumah sakit yang digadang-gadang memiliki 1.000 tempat tidur tersebut, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Jika lanjutan pembangunan yang direncanakan tahun ini tetap menggunakan APBD, maka akan sulit menghitung antara porsi DAK dengan APBD pada pembangunannya.
Rahmat mengemukakan, penggunaan APBD pada RSU Asri Ainun mestinya dilakukan setelah penyerahan kalaupun nantinya harus menggunakan APBD, pun sesuai aturan baru bisa dilakukan setelah ada penyerahan bangunan yang menggunakan DAK. “Dan memang sejuh ini tidak pernah tercampur antara DAK dan APBD dalam satu bangunan. Tapi kami tetap menyarankan agar tidak tidak menggunakan APBD,” tegasnya.
Baca Juga:
Sekadar diketahui, sempat tertunda pembangunannya karena belum mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), tahun ini pembangunan rumah sakit yang akan dilengkapi fasilitas helipad tersebut akan kembali dilanjutkan menggunakan APBD pokok tahun 2018 sebesar Rp15 miliar.
