AKARBERITA.com, Parepare – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare menggelar rapat dengar pendapat terkait pencemaran air di perairan Parepare di Ruang Banggar DPRD Parepare.
Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir saat memimpin langsung rapat menyatakan, bahwa demi warga kami rela berhadapan dengan siapapun, termasuk pertamina dan kapal pengangkut BBM tersebut. Kalau memang pihak kapal mengakui, maka tidak akan panjang masalah ini.
“Kami menawarkan kepada pertamina agar tidak lepas tangan. Kok pertamina diam-diam, tidak ada peduli sama warga disana di Cempae,”katanya.
Kaharuddin Kadir tidak bisa menahan amarahnya terhadap perwakilan TBBM Pertamina Parepare dengan PT Soechi Lines Tbk, pemilik Kapal Tanker MT Golden Pearl XIV dalam Rapat Dengar Pendapat itu.
“Kalau tidak ada yang mengaku, kita akan rapat di komisi untuk membentuk pansus dan kedepannya kita akan undang pakar lingkungan hidup untuk bagaimana kedepannya terkait permasalahan ini,” katanya dalam rapat dengar pendapat, Senin (21/1).
Penyebab amarah ketua DPRD itu karena antara Nahkoda kapal, Pemilik kapal dan pertamina memberikan penjelasan di hadapan Anggota DPRD secara berbelit-belit.
Bahkan pemilik kapal mengatakan kalau memang terbukti kapalnya yang bocor, maka dia bersedia bertanggungjawab. Kami tunggu hasil pemeriksaan, kalau memang terbukti, kita siap bayar kerugian itu.
Adapun penjelasan Nahkoda Kapal, Awalnya ada dilihat tetesan minyak sekitar kapal, sebelum jalan kami juga keliling kapal mengecek tumpahan tersebut, tapi kami tidak menemukan minyak,” jelasnya.
(Karn)