AKARBERITA.com, Gowa – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdastri) Gowa mengusulkan penambahan kuota gas elpiji 3 kg kepada pihak Pertamina.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gowa Andi Sura Suaib mengatakan, usulan penambahan kuota gas elpiji 3 kg ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan di Gowa.
“Kami mengajukan penambahan kuota antara 15% hingga 20 persen dari kuota yang ada sebelumnya. Ini untuk meminimalisir terjadinya kembali kelangkaan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
Menurutnya, selama ini Gowa hanya memperoleh kuota 565.600 tabung per bulan dengan asumsi satu Kepala Keluarga (KK) masyarakat miskin dijatah dua tabung per minggu.
“Berdasarkan data yang ada, jumlah masyarakat miskin di daerah kita mencapai 200 ribu jiwa lebih. Dengan pembatasan kuota seperti itu maka pastinya akan terjadi kelangkaan karena kebutuhan masyarakat juga semakin bertambah, seperti petani yang menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk memompa air dari dalam tanah guna kebutuhan pertumbuhan tanaman padi dan palawija mereka,” ungkapnya.
Selain itu, tak sedikit pula kalangan masyarakat dari kalangan mampu yang ikut menggunakan gas elpiji isi 3 Kg. Seperti halnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk pengusaha laundry.
“Sebenarnya, mereka kan dilarang menggunakan gas elpiji isi 3 Kg,” tutupnya.
(Henra)
