Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

Disbudpar Hadirkan Benda Purbakala di TWA Bantimurung 

AKARBERITA.com, Maros – Bagi para traveler yang ingin berlibur sekaligus menikmati suguhan pameran budaya tempo dulu, Nah di Objek Wisata Alam Bantimurung, Maros, dilaksanakan pameran yang menyajikan benda-benda jaman dulu yang mungkin sudah tidak ada lagi di jaman sekarang.

Pemeran ini sengaja dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros untuk memperkenalkan kembali benda-benda jaman dulu yang hanya bisa ditemui di musium. Mulai dari alat masak, tenun hingga pemotong padi jaman dulu.

Tak cuma itu, benda-benda peninggalan purbakala yang ditemukan di wilayah Maros seperti replika kerangka Manusia purba dan anak panah yang dikenal dengan Maros Poin juga dipamerkan di tempat ini.

“Kegiatan ini kita namakan pamera temporer tempo dulu. Jadi pengunjung yang masuk ke Bantimurung ini tidak hanya menikmati alam saja, tapi juga sekalian seperti masuk musiumlah,” kata Kabid Kebudayaan Maros, Rosmiati, Minggu (15/11/2020).

Selain pameran, lomba menabuh gendang tradisional dari beberapa sanggar seni yang ada di Maros juga ditampilkan untuk menghibur para pengunjung wisata alam Bantimurung ini. Bahkan, lokasi lomba itu sengaja dibuat di dekat air terjun.

“Iya kan jarang-jaranglah itu orang mandi bisa dihibur langsung dengan penampilan gendang tradisional kita. Lomb aini juga sudah pernah kita lakukan di tahun lalu dan sengaja kita buat lagi tahun ini agar kegiatan budaya tetap bisa dilestarikan,” ujarnya.

Pameran dan juga lomba ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana alam di objek wisata tertua di Sulsel ini. Mereka mengaku terhibur dengan alunan musik tradisional yang dihadirkan di tempat ini.

“Yah seru juga sih karena kan biasaya kita masuk ke sini hanya mandi saja. Nah karena ada pameran dan lomba ini, kita bisa sekalian belajar juga nih benda purba dan tempo dulu yang sudah tidak kita kenali lagi,” kata seorang pengunjung, Putri.

Rencananya, kegiatan budaya yang dipadukan dengan wisata ini akan kembali digelar di tahun mendatang sebagai upaya untuk meningkatkan minat wisata sekaligus memberikan edukasi kebudayaan sebagai upaya pelestarian.

(Naila)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *