Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

Cuaca Panas, Berikut Himbauan Kepala Stasion Klimatologi Kelas I Maros

AKARBERITA.com, Maros – Cuaca panas yang mencapai 38,2 derajat celcius, yang melanda wilayah Sebagian Sulsel minggu kemarin. Kondisi panas tersebut masih akan terjadi hingga dasawarsan kedua bulan november.

Kepala Station Klimatologi Kelas I Maros, Hartanto mengatakan, pada cuaca ekstrem ini, suhu udara akan mencapai 36 derajat celcius. Hal itu, kata dia, merupakan suhu tertinggi, sehingga masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap kebakaran.

Hartanto memaparkan, berdasarkan pantauan Station Klimatologi, saat ini tidak ada tutupan awan yang berarti, sehingga matahari langsung mengenai bumi. Selain itu, katanya, angin timuran cukup menguat, di mana angin timuran yang cukup kering dan meluas ini menuruni lereng gunung lompobattang, dan menyebabkan kecenderungan meningkatkan suhu di Maros dan sekitarnya.

“Beberapa pekan ke depan, kita masih memperkirakan suhu ini masih akan bertahan dan mencapai hingga 36 derajat celcius. Mengingat potensi hujan baru akan terjadi pada akhir bulan november,” ujarnya.

Hartanto menambahkan, sebelumnya, suhu 38,2 derajat ini merupakan suhu tertinggi yang pernah terjadi Station Klimatologi. Tercatat mulai dari tahun 1985, suhu tertinggi di Sulsel itu mencapai 39 derajat.

“Suhu tersebut dipicu oleh badai elnino yang terjadi di bagian lain, namun kali ini suhu tinggi di Sulsel sama sekali tidak diikuti oleh badai elnino,” jelasnya.

Sehingga, lanjut dia, potensi-potensi suhu panas di atas 35 derajat celcius masih akan terus terjadi dan harus diwaspadai. Oleh karena itu, kata dia lagi, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi api, mengingat angin yang berhembus kencang dan kering, serta kelembaban dibawah 50 persen.

“Warga diminta untuk mewaspadai potensi api. Cuaca bukan penyebab kebakaran, tapi akan mempercepat proses kebakaran, dan akan memperlambat pemadaman. Sehingga harus diwaspadai,” terangnya.

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan. Karena bisa menyebabkan daya tahan tubuh. Dia meminta masyarakat untuk memperbanyak minum, karena air secara alami akan membantu menurunkan suhu panas tubuh saat suhu cuaca sedang panas-panasnya. Dengan memperbanyak mengonsumsi air, juga akan mencegah tubuh dehidrasi.

(Naila)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *