Headline

Jumat, 10 Januari 2025
DaerahNews

Cegah Penyebaran Covid-19, Bappeda Maros Terapkan WFH

AKARBERITA.com, Maros – Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maros untuk sementara melakukan Work From Home (WFH), atau bekerja dari rumah.

Langkah ini diambil sementara, menyusul adanya  pegawai yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan, Kepala Bappeda Muhammad Alwi, senin kemarin terkonfirmasi covid-19. Karenanya, beberapa ASN di lingkup Bappeda harus WFH. Ketentuan pelaksanaan WFH di Bappeda diterapkan dengan kalkulasi 25%-75%.

“25 persen ASNnya masuk kantor dan 75 persen WFH. Dan khusus yang menjalani isolasi mandiri tetap harus bekerja dari rumah,” ujarnya, Selasa (27/07/2021).

Tak hanya itu saja kata mantan Ketua DPRD Maros, seluruh ASN yang ada di Bappeda harus menjalani tes Swab dan PCR. Mengingat beberapa diantara mereka memiliki kontak erat dengan kepala Bappeda yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Di Maros ini sudah ada beberapa SKPD yang ASNnya terkonformasi covid. Khusus untuk pegawai bagian administrasi dan yang sifatnya pelayanan, mereka tetap bekerja. Namun diberlakukan pengaturan waktu secara bergilir melakukan WFH dan bekerja di kantor (WFO),” katanya.

Dia menyebut, sebelumnya, Kepala Bappeda M Alwi sempat mengikuti job fit yang dilaksanakan Pemda Maros.  Sehingga untuk menghindari penyebaran covid-19, maka seluruh kepala SKPD yang ikut job fit menjalani swab.

“Pekan lalu memang pak Kepala Bappeda mengikuti Job fit, makanya Kepala SKPD yng ikut job fit, diharuskan menjalani swab,” jelasnya.

Chaidir mengingatkan, pentingnya mematuhi protokol kesehatan, guna pencegahan dan penularan COVID-19 yang semakin meluas di Maros.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Yunus menambahkan, pihaknya telah melakukan swab antigen dan PCR untuk seluruh pegawai Bappeda. Khusus untuk mereka yang melakukan kontak erat dengan pegawai  yang terkonfirmasi Positif Covid-19, maka dilakukan PCR.

“Ada beberapa ASN kita lakukan tes PCR. Karena mereka memang melakukan kontak erat dengan ASN yang terkonfirmasi covid. Sementara yang lainnya hanya dilakukan swab antigen saja,” pungkasnya.

(Naila)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 866

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *