AKARBERITA.com, Gowa – Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni menegaskan, agar pasar sementara bagi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang poros Gowa-Takalar dapat segera rampung pada Sabtu (31/8) mendatang.
Hal tersebut diungkapkan di sela-sela memimpin Rapat Pembahasan Relokasi Pedagang di Sepanjang Jalan Poros Pallangga di Rumah Jabatan Wakil Bupati Gowa, Rabu (28/8).
Ia mengatakan, relokasi PKL ini adalah langkah pemerintah untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang di poros Takalar-Gowa yakni jalur Desa Panciro, Desa Camabaya dan Kelurahan Limbung. Pasalnya pasar bongkar yang diduduki para PKL ini beroperasi mulai pukul 21.00 Wita hingga 09.00 Wita sehingga dianggap menganggu aktivitas penggunaan jalan di pagi hari.
“Sebelum dilakukannya relokasi ini, kami telah membuat Tim Terpadu Relokasi PKL yang bertugas menyosialisasikan terkait rencana relokasi ke pasar sementara,” katanya.
Wabup Gowa yang juga Ketua Tim Terpadu Relokasi PKL ini menambahkan, para PKL yang telah didata di lapangan akan menempati pasar sementara hingga selesainya pengerjaan Pasar Bontorea di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng yang memang dibangun untuk menampung mereka.
Hanya saja pasar tersebut difokuskan untuk penjualan sayuran bukan untuk penjualan ikan yang memang difokuskan di Pasar Minasa Maupa.
“Para PKL ataupun pagandeng yang menempati pasar sementara ini juga yang nantinya akan menempati pasar tradisional Bontorea,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, para PKL yang didata tersebut adalah warga asli Gowa dengan memiliki KTP Gowa.
“Kita harus mengutamakan masyarakat kita dulu ini yang menjadi imbauan dan penegasan dari Bapak Bupati Gowa,” tegasnya.
(Henra)