AKARBERITA.com, Maros – Bupati Maros, AS Chaidir Syam melantik 9 Unsur Penentu Kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Maros. Kegiatan ini berlangsung di lantai 2 lobi keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin, Minggu (5/12/2021).
Dalam kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, Ketua DPRD Andi Patarai Amir, unsur forkopimda dan beberapa tamu undangan lainnya.
Adapun 9 orang yang dilantik menjadi Unsur Penentu Kebijakan BPPD Kabupaten Maros berdasarkan keterwakilan. Di dalamnya ada unsur akademisi, pelaku asosiasi kepariwisataan hingga para pelaku usaha.
Dalam kesempatan ini, Chaidir Syam menyinggung mengenai pariwisata Kabupaten Maros yang boleh dikata sudah bisa berbicara banyak di dunia luar, hingga ke mancanegara. Penemuan lukisan tertua hingga DNA tertua dinilainya menjadi salah satu nilai jual yang bisa menarik minat wisatawan berkunjung ke Maros.
“Kami positif, pariwisata di Maros akan kembali Bangkit di tahun 2022. Sudah banyak dari wisata Maros yang terkenal hingga mancanegara. Terlebih yang paling menarik perhatian baru-baru ini, yaitu penemuan DNA tertua,” beber Chaidir.
Meskipun begitu, dirinya tidak lepas mengajak seluruh stakeholder untuk terus berbenah. Menurutnya kemajuan pariwisata di Kabupaten Maros bukan semata-mata tugas Pemerintah Daerah, melainkan tugas bersama.
“Mari kita terus berbenah dan berpikir bagaimana pariwisata di Kabupaten Maros bisa semakin bangkit. Seluruh komponen desa, kelurahan, kecamatan dan pelaku usaha harus saling bekerjasama,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Chaidir menyinggung terkait kunci majunya pariwisata. Dirinya menyebutkan, kunci untuk memajukan pariwisata tidak lain adalah dengan cara membuat event. Bersama dengan Perangkat Daerah yang lain, Chaidir akan berupaya agar semua stakeholder dapat membuat event untuk memajukan pariwisata.
“Tidak ada pariwisata yang bisa bangkit tanpa event, kita bisa belajar dari kabupaten Banyuwangi, mereka punya banyak event. Kami akan terus berupaya bagaimana semua stakeholder dapat ikut membuat event. Misalnya dinas pertanian, membuat event pesta bunga, dinas pemuda dan olahraga membuat sport tourism, sehingga tiap saat didestinasi kita ini ada event, karna yang dijual adalah event,” bebernya.
Sementara itu, Ketua unsur penentu kebijakan BPPD Kabupaten Maros, Irfan Azhari mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan BPPD, ini sebagai upaya meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Maros. Dengan adanya pembentukan BPPD, akan menjadi wadah koordinasi promosi bagi para pelaku pariwisata.
“Untuk mempromosikan seluruh destinasi yang ada di Maros. Selain itu ini juga sebagai partner pemerintah daerah dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata di Maros,” ungkap Irfan.
Ketua BPPD Kabupaten Maros Periode 2021-2026 ini mengungkap, akan secepatnya merampungkan Badan Palaksana.
“Dalam waktu dekat ini, mungkin dalam seminggu, Badan Pelaksana sudah bisa dirampungkan. Karena Badan Pelaksana inilah yang nantinya akan melakukan eksekusi,” sebutnya.
Tak hanya itu “Buku Pintar” juga akan dihadirkan. Buku pintar inilah nantinya yang akan menjadi pegangan bagi seluruh pelaku industri pariwisata.
“Misalnya pihak travel mau membuat paket 3 in 1 to night itu semua harus berangkat dari buku cerdas yang kami hadirkan,” ucapnya.
(Nurhaedah)