AKARBERITA.com, Parepare – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Parepare Erna Rasyid Taufan, menghadiri peresmian Paud Adhyaksa Dharmakarini, di Jalan Veteran No 24, Parepare, Selasa (28/1).
Peresmian Paud Adhyaksa Dharmakarini tersebut diresmikan Ketua IAD Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) Lisa Firdaus Dewilmar, didampingi Ketua IAD Daerah Parepare, dan disaksikan Kajati Sulsel, Firdaus Dewilmar, serta Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim.
Ketua IAD Parepare Andi Dewi Amir Syarifuddin menuturkan, PAUD itu telah dicanangkan 3 tahun lalu dan direalisasikan pada 28 agustus 2019, yang dibentuk oleh Lembaga pendidikan anak usia dini yaitu Yayasan Dharmakarini Parepare.
“Gedung ini berlantai 2 diantaranya lantai satu terdapat ruangan belajar, dan lantai dua adalah ruang perkantoran,” ungkapnya.
Kehadiran PAUD itu kata Dewi, adalah karena Kejaksaan turut membantu pembangunan di Parepare dalam sektor Pendidikan.
Ketua IAD Wilayah Sulsel, Lisa firdaus Dewilmar menegaskan, kehadiran Paud Adhyaksa itu adalah bukti Kejaksaan untuk turut serta membantu Pemkot Parepare menuju Kota Industri Tanpa Cerobong Asap yang salah satu sektornya adalah dibidang pendidikan.
“Kami harap, PAUD ini ke depan dapat menjadi contoh bagi Paud Adhyaksa di daerah lainnya sebagai wadah pembentukan karakter sejak usia dini” katanya
Sementara, Bunda Paud Erna Rasyid Taufan dalam sambutannya mengungkapkan, di Parepare terdapat 74 TK maupun Paud yang tersebar di empat kecamatan. Kehadiran Paud Adhyaksa, lanjut Erna, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas utamanya dalam pembentukan karakter anak usia dini.
“Spesifiknya, Paud Adhyaksa ini adalah paud rasa jaksa, diharapkan dapat membentuk pendidikan Karakter yang dalam prosesnya diselipkan kedisiplinan terhadap anak itu sendiri, keluarga dan untuk orang-orang sekitar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Firdaus Dewilmar dalam sambutannya mengatakan, paud itu tidak hanya sekedar wadah untuk bermain saja.
“Diharapkan, kelompok bermain ini dapat ditingkatkan menjadi TK, menghadirkan pendidikan usia dini dengan mengedepankan pendidikan karakter, mampu menghafal alqu’ran, mengedepankan khazanah dalam mendukung Parepare sebagai Kota Ulama dan Kota Santri,” terang Firdaus.
(Eni)