AKARBERIA.COM, Jakarta – BPJS Kesehatan menggelar acara Penganugerahan Satya JKN Award 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025), sebagai bentuk penghargaan kepada badan usaha yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dengan mengusung tema “Bersama Memberikan Perlindungan Jaminan Kesehatan bagi Pekerja Indonesia untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial,” acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan 10 tahun implementasi Program JKN.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian luar biasa dalam satu dekade terakhir tak lepas dari peran aktif seluruh pihak, termasuk badan usaha yang terus mendukung perlindungan kesehatan bagi para pekerja.
“Berkat partisipasi semua pihak, terutama perusahaan-perusahaan yang luar biasa, saat ini Program JKN telah mencakup 98 persen penduduk Indonesia, termasuk jutaan pekerja,” ujar Ghufron.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga September 2025, sebanyak 38,3 juta pekerja beserta keluarganya telah didaftarkan oleh badan usaha ke dalam Program JKN, memastikan mereka mendapatkan akses perlindungan kesehatan yang layak.
Sebagai bentuk apresiasi, BPJS Kesehatan untuk pertama kalinya menghadirkan Satya JKN Award 2025 yang diberikan kepada badan usaha yang patuh terhadap ketentuan program, baik dari segi pendaftaran, pelaporan, maupun kepatuhan iuran.
“Penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas komitmen tinggi badan usaha dalam mendukung keberlangsungan program JKN serta perlindungan bagi para pekerja,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan juga menyampaikan apresiasi kepada Top 100 Badan Usaha Swasta Terbaik Nasional dan Top 100 BUMN Terbaik Nasional yang menerima penghargaan Satya JKN Award 2025.
Ghufron turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan lainnya atas kolaborasi dan dukungan yang telah terjalin selama ini.
“Kami berharap Satya JKN Award ini dapat menjadi semangat baru bagi badan usaha penerima penghargaan untuk mempertahankan kinerja mereka, serta mendorong badan usaha lainnya untuk meningkatkan kepatuhan. Karena melalui gotong royong, semua bisa tertolong,” pungkasnya.
(*)
