AKARBERITA.com, Parepare – Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, optimis mampu mencapai target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini, yang mencapai Rp4,7 miliar. Target tersebut, naik dibanding tahun 2018 lalu Rp4,5 miliar, atau meningkat sebesar Rp200 juta.
Kepala Sub Bidang Penagihan BKD Parepare, Irwan Syamsuddin mengatakan, hingga memasuki priode 30 Agustus lalu, realisasi capaian PBB dari 22 kelurahan yang tersebar pada empat kecamatan di Parepare, mengalami kenaikan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya, dan dibulan yang sama.
“Realisasi penerimaan PBB dari seluruh kelurahan yang ada di empat kecamatan, hingga kini sudah mencapai diangka Rp3,2 miliar, dari target yang diberikan sebesar Rp4,7 miliar,” jelas Irwan.
Untuk kelurahan yang berhasil mencapai 100% realisasi PBB, kata Irwan, tertinggi dicapai Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, hingga 141% dari target Rp124 juta, disusul Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki dengan capaian hingga 128% dari target Rp230 juta.
“Sementara, realisasi terendah Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung yang baru diangka 51% dari target Rp530 juta,” jelasnya, Selasa (10/09/2019).
Sekadar diketahui, untuk tahun ini, target PBB tertinggi berada di Kecamatan Ujung sebesar Rp1.126.743.243, disusul Kecamatan Soreang sebesar Rp1.100.430.484, Kecamatan Bacukiki Barat sebesar Rp794 juta dan Kecamatan Bacukiki Rp302 juta.
Terpisah, Kepala Bidang Pendapatan BKD Parepare Prasetyo Catur Kristianto menegaskan, pihaknya optimis tahun ini target penerimaan PBB bisa terealisasi sebelum batas waktu jatuh tempo.
“Kita masih ada waktu beberapa bulan. Kita optimis bisa capai target. Terlebih, PBB yang dibayarkan wajib pajak terus mengalir. Baik itu yang dibayarkan langsung di loket BKD, maupun melalui petugas kolektor PBB
(Luki)
