AKARBERITA.com, Parepare – Dalam rangke mandukung pencanangan rapid tes massal oleh Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare menggelar rapid tes secara massal, yang diikuti puluhan pegawai Bappeda, Jumat (18/9).
Dari awalnya hanya 15 orang disampel, menjadi puluhan karena tiga siswi yang magang (PKL) di Bappeda, ditambah pegawai non PNS, dan ibu kantin di area Bappeda ikut di-rapid test. Hasilnya, hanya satu orang yang reaktif dan puluhan lainnya dinyatakan non reaktif (negatif).
Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha mengatakan, pegawai yang dinyatakan reaktif langsung diswab test di RSUD Andi Makkasau, dan melakukan isolasi mandiri.
“Kemungkinan hari Rabu hasilnya keluar. Makanya diminta isolasi mandiri sampai ada hasilnya keluar. Tadi semua ruangan di Bappeda sudah disemprot disinfektan,” ungkap Samsuddin Taha.
Samsuddin mengemukakan, kepatuhan pegawai Bappeda mengikuti rapid test massal dan disiplin protokol kesehatan adalah upaya untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 khususnya di Parepare.
“Kami berharap langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Parepare melakukan rapid test massal dan mendisiplinkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan dapat mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona,” harap Samsuddin.
(Dwi)