AKARBERITA.com, Maros – Sekitar 18 orang anggota Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke kantor Balai Riset Perikanan Air Payau dan Penyuluhan Perikanan di Kabupaten Maros.
Dalam kunker tersebut Anggota DPR RI tak hanya melakukan dialog dengan para penyuluh perikanan. Namun juga menyempatkan diri untuk menikmati olahan hasil budi daya perikanan.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menuturkan, kunjungan mereka untuk melihat secara langsung tempat riset Perikanan di Maros. Dia mengakui kondisi balai riset milik Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) yang ada di Maros saat ini cukup baik.
Hanya saja kata dia, minimnya anggaran pengembangan hasil riset membuat peneliti tidak bisa berbuat banyak. Karenanya untuk menunjang hasil penelitian perikanan, di tahun 2021 mendatang, anggaran untuk KKP akan ditambah dari tahun ini.
Tahun ini anggaran untuk Kementrian Perikanan hanya berkisar Rp6,5 Triliun.
“Kalau tahun 2020, kita tidak bisa berbuat banyak karena anggarannya sudah ditetapkan sekitar Rp6,5 triliun. Tapi saya berjanji untuk tahun anggaran 2021 nanti, anggaran untuk KKP akan kita naikkan dari Rp6,5 Triliun. Sebenarnya anggaran KKP pernah mencapai Rp10 Triliun di tahun 2016. Hanya saja oleh ibu menteri Susi, anggaran itu tidak terpakai, makanya tahun 2019 diturunkan hingga mencapai Rp5,8 Triliun. Tapi kami berjanji tahun 2021 kita akan memperjuangkan kembali untuk meningkatkan anggarannya,” jelasnya.
Dia menambahkan, penambahan anggaran KKP di tahun 2021 mendatang juga seiring dengan permintaan Presiden Jokowi yang menginginkan SDM dan budidaya KKP harus ditingkatkan.
“Saya janjilah pokoknya tahun 2021 anggaran KKP harus naik. Naiknya berapa, nanti kita akan bahas dengan badan anggaran. Apalagi pak Jokowi juga menginginkan SDM dan Budi daya perikanan harus terus ditingkatkan dari yang sudah ada,” jelasnya.
(Naila)
