AKARBERITA.com, Gowa – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis menerima kunjungan Benchmarking Peserta Diklat Pim Tingkat III Angkatan X dari Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. Penerimaan ini berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang, Selasa (16/7).
Sebanyak 39 peserta ini berasal dari berbagai daerah yang dipimpin langsung oleh Pembimbing atau Widyaswara peserta Diklat PIM III, Dewa K Alit serta beberapa panitia lainnya.
Dalam sambutannya Muchlis mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada rombongan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur yang telah mempercayakan Kabupaten Gowa sebagai lokus kegiatan Benchmarking.
Muchlis menyampaikan, Gowa memiliki luas wilayah 1.883,33 kilometer persegi atau 3,01% dari wilayah daratan Prov Sulsel, dengan jumlah penduduk 754.220 jiwa.
“Secara geografis Gowa terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi, dimana wilayah administrasi terdiri dari 18 Kecamatan, 121 Desa dan 46 Kelurahan, serta 675 Dusun/Lingkungan. Sebelah utara berbatasan langsung dengan Kota Makassar, Kabupaten Bone dan Maros. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sinjai, Bulukumba dan Bantaeng. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Jeneponto dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Makassar,” jelasnya
Dalam menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan pemerintahan, Gowa bertekad untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat sesuai dengan visi dan misi kami.
“Olehnya itu, peningkatan pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas kami,” katanya.
Muchlis menambahkan, bahwa ketiga SKPD yang dijadikan sebagai lokus bencmarking yakni Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan RSUD Syekh Yusuf telah memiliki prestasi dan inovasi di bidangnya masing-masing.
“RSUD Syekh Yusuf mempunyai program unggulan ‘Si Pakabaji’ yaitu sistem yang ditawarkan kepada masyarakat untuk meningkatkan akses informasi pelayanan melalui media SMS Gateway. Dinas Perikanan mempunyai program inovasi salah satunya gerakan bina mutu dan peningkatan usaha kelompok pengelohan perikanan dan budidaya kolam serta gerakan perbaikan kampung sehat nelayan. Sedangkan Dinas Pariwisata mempunyai program unggulan salah satunya pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata yaitu pelaksanaan Beautiful Malino,” ujar mantan kepala Bappeda Gowa.
Muchlis berharap, semoga selama kunjungan di Gowa untuk melakukan bencmarking betul-betul menjadi pembelajaran berarti untuk bisa menjadi best practice.
Sementara Dewa K Alit menyampaikan, bahwa peserta Diklat PIM III ini memulai pembelajaran sejak tanggal 18 Juni dan akan berakhir pada tanggal 26 September 2019. Sebagaimana diketahui bahwa secara sepintas benchmarking hampir sama dengan orientasi atau studi lapangan tetapi ada perbedaan substantif terutama menyangkut learning outcome yang dibawa peserta dimana peserta diajak untuk mencari pengetahuan dan wawasan melalui studi comparatif untuk kemudian diterapkan pada wilayah kerja masing-masing.
“Olehnya itu kami berterimakasih atas sambutan yang diberikan oleh pemkab gowa sekaligus yang berkenan menjadi tempat benchmarking terutamanya ketiga SKPD yang menjadi Lokus kegiatan kami,” ungkapnya.
Turut hadir dalam penerimaan peserta Diklat PIM III Prov Jawa Timur, Asisten Bidang Pemerintahan Muh Rusdi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Muh Basir, Kepala Dinas Pariwisata Gowa Sofyan Hamdi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Taufiq Mursad.
(Henra)