AKARBERITA.com, Pinrang – Pemerintah Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Program lanjutan Gerakan Mengawal Musim Tanam Oktober 2018 – Maret 2019 (OKMAR 2018/2019). Kegiatan tersebut dilaksanakan di atas hamparan lahan seluas 3 hektar (Ha) di Desa Maritengngae. Kawasan pertanian di Desa ini menjadi bagian dari luas lahan 1.484 Ha di Kecamatan Suppa, Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (29/1).
Gerakan ini diinisiasi untuk memastikan agar jadwal proses tanam tidak meleset sehingga menekan hasil panennya nanti. Peran BNI pada gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan selama musim tanam Oktober–Maret. Pada saat panen pun, petani dipastikan akan mendapatkan pembeli siaga atau Offtaker bagi petani sektor tanaman pangan di berbagai daerah sentra pangan di Indonesia. Program ini dilaksanakan dengan sinergi antar BUMN dan Kementerian Pertanian.
Bambang Setyatmojo menyatakan, gerakan tersebut merupakan wujud kontribusi BNI untuk mensejahterakan petani, melalui penyediaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor pertanian dan perkebunan. Gerakan ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.
“BNI akan tetap terus mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan mandiri,” ujarnya.
Andi Aslam Patonangi menyampaikan, terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan BNI atas pelaksanaan gerakan kawal tanam di Kabupaten
Pinrang, yang dipilih karena merupakan salah satu sentra pertanian di Provinsi Sulawesi Selata dengan potensi lahan pertanian lebih dari 53.000 Ha.
Kepala Sub Direktorat Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian Uray Suhartono mengungkapkan, bahwa Kementerian Pertanian bersama BNI melakukan gerakan ini sebagai salah satu bentuk sinergi antara BUMN dan pemerintah dalam pendampingan budidaya serta peningkatan hasil produksi dengan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta percepatan program berupa Corporate Social Responsibility (CSR).
Pada acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) Normalisasi Saluran Irigasi. PKT dilakukan antara lain untuk menyediakan berbagai prasarana pendukung kawasan pertanian yang diikutsertakan dalam Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019 ini. Program PKT yang dilakukan antara lain, perbaikan saluran irigasi sepanjang 2 kilometer di Desa Maritengngae. PKT ini melibatkan 300 petani.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan tanam massal komoditas yang dilakukan oleh 500 Petani. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan Kartu Tani dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani kepada 102 debitur pertanian.
KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI. Dimana hingga 31 Desember lalu, KUR yang telah disalurkan BNI mencapai Rp15,99 triliun dan menyentuh 147.691 penerima KUR di seluruh Indonesia.
Kabupaten Pinrang merupakan kota kedelapan sebagai peneyenggara Program lanjutan Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019. Turut hadir Kepala Sub Direktorat Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian Uray Suhartono, General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo, Head of Business Banking BNI Wilayah Makassar Jeff Roberto, Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi, Kepala Dinas Pertanian Pinrang Andi Tjallo Kerrang serta lebih dari 500 petani.
(Dwi)