AKARBERITA.com, Maros – Puluhan hektar sawah miliki petani di Maros gagal panen karena serangan hama burung pipit. Burung pipit memangsa bulir padi yang mulai berisi hingga siap panen.
Bahkan para petani telah membawa sampel 40 ekor burung pipit ke kantor Dinas Pertanian Maros. Mereka berharap pemerintah daerah segera bertindak. Membuat kajiannya, memetakan solusinya.
Menyikapi hal tersebut Bupati Maros, AS Chaidir Syam telah memerintahkan Dinas Pertanian untuk serius menangani hal tersebut.
“Saya telah perintahkan dinas pertanian untuk turun langsung meninjau lokasi tersebut dan mencari apa masalahnya untuk segera dicarikan solusinya,” katanya, Senin (9/1/2023).
Bahkan dia mengatakan, beberap ahli hama telah melakukan kajian terkait masalah tersebut, sebab serangan burung pipit ini baru pertama kali di Maros.
“Kita juga telah melakukan komunikasi dengan Kodim 1422 untuk membantu petani dalam membasmi hama burung pipit tersebut,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros menyebut dugaan awal seragan burung pipit ini karena jadwal tanam padi yang tidak seragam.
“Namun masih dugaan awal, ini yang akan kita samakan persepsinya sebagai langkah mitigasi kedepannya,” terangnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pertanian Maros, Muhammad Danial, menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterima Dinas Pertanian, ada sekitar 92 hektare sawah yang terdampak serangan burung pipit.
Saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak POPT (Tim Pengendali Organisme Penganggu Tanaman).
“Saat ini kita masih melakukan kajian, karena seragan burung pipit ini baru terjadi di Maros,” tutupnya.
Hama burung pipit ini mulai menyerang tanaman padi di tiga kecamatan, yakni Bantimurung, Turikale dan Simbang. Fenomena serangan burung pipit ini mulai terjadi selama beberapa pekan terakhir. (Najmi)