AKARBERITA.com, Maros – Jelang Natal dan tahun baru 2022, Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kabupaten Maros memberikan remisi bagi 7 warga binaan anak didik Lapas (andipas).
Remisi yang diberikan hanya diberikan kepada narapidana yang beragama Nasrani. Kepala LPKA Kabupaten Maros, Tubagus Chaidir mengatakan, tetap harus memenuhi syarat administratif.
“Ini dalam rangka hari Natal dan tahun baru 2022. Remisinya khusus untuk narapidana yang Nasrani, tapi tetap harus berdasarkan syarat, seperti berkelakuan baik, serta minimal 6 bulan telah menjalani hukuman.
Berdasarkan data, sebanyak sembilan orang warga binaan LPKA Maros yang beragama Nasrani. Meskipun begitu, hanya tujuh orang yang mendapatkan remisi dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Pemberian Remisi ini khusus hari raya natal-tahun baru bagi Anak binaan. Kita di LPKA Maros ini mendapatkan jatah 7 dari 9 warga binaan yang beragama kristen. Dua orang lainnya dianggap belum memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk besaran remisi yang diterima WBP, bervariasi. Beberapa diantaranya memperoleh remisi 15 hari dan lainnya remisi satu bulan.
“Yang mendapatkan remisi sebanyak 7 orang. Masing-masing memperoleh besaran remisi 15 Hari sekitar 4 orang, sementara 3 orang lainnya mendapatkan remisi masing-masing 1 bulan,” tambahnya.
Selanjutnya, Staf Registrasi LPKA Maros Fachril menambahkan, Andipas yang mendapatkan remisi terjerat kasus yang berbeda-beda. Mulai dari kasus kesusilaan, narkoba, perlindungan anak, dan laka lantas .
“Dari 7 orang yang mendapatkan remisi tersebut, empat orang merupakan terpidana dalam kasus perlindungan anak. Sementara yang lainnya terlibat kasus Narkoba, kesusilaan dan laka lantas,” bebernya.
Sementara untuk masa tahanan mereka, mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun masa kurungan penjara.
Sekedar diketahui, saat ini jumlah warga binaan di LPKA Maros berjumlah 318 orang.
(Nurhaedah)
