AKARBERITA.com, Parepare – Air sungai di lokasi Bendungan Lappa Anging, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki pasca hujan deras pada minggu, (28/11/2021), meluap.
Delapan orang yang tengah asyik mandi di lokasi Bendungan itu pun terbawa ketika arus udara meluap. Tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat hingga malam hari, sementara satu orang dinyatakan hilang.
Hingga hari kedua senin (29/11/2021), dilanjutkan pencarian oleh tim dari Basarnas, BPBD Parepare, Sar Brimob, Polres, TNI dan Tim Penolong Damkar Parepare dengan terbaik sepanjang sungai Lappa Anging.
Kepala BPPD Parepare Rusli mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul 17.45 jelang magrib kemarin. Dari informasi yang berhasil setelah, mereka tengah mandi-mandi di sungai hujan reda. dasar air bah meluap dan terseret arus air sungai.
“Tujuh orang terseret arus air sungai hingga 300 meter dari lokasi mereka mandi-mandi, saat dievakuasi kondisi kerusakan-lecet namun sudah kembali ke rumah masing-masing, sementara satu hingga saat ini belum, dilanjutkan,” jelasnya.
Rusli mengatakan, pencarian dilakukan dengan dibagi tiga tim dengan melibatkan 50 orang tim gabungan pencarian sepanjang sungai Lappa Anging. Hanya saja kata dia, sulitnya mencari karena air sungai keruh. “Semoga tim segera menemukan pemuda yang hilang ini,” harapnya
Sementara itu, Camat Bacukiki, Saharuddin mengatakan, juga mendapat laporan dari warga yang bermukim di sekitar Bendungan itu. Kata dia, sekelompok pemuda ini sempat ditegur warga agar tidak mandi di sungai ketika hujan redah.
“Kemarin sebelum kejadian, sempat ditegur warga bahwa jangan coba-coba turun mandi ketika hujan redah, kadang-kadang air sungai-tiba meluap dari atas, namun larangan itu diabaikan dan tetap mandi di bendungan ini,” bebernya
terlihat, pemuda yang dinyatakan hilang ini merupakan warga Kampung Mandar, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare
(Ayu)