AKARBERITA.com, Maros – Sebagai roses pengembangan wisata, Istana karst di Desa Bontolempangan, Kecamatan Bontoa, Maros kini menerapkan familiarization trip.
Aksi penerapan familiarization trip di Istana karst Bontolempangan merupakan salah satu langkah untuk lebih mengenalkan daya tarik wisata kepada masyarakat luas. Ide familiarization ini muncul dari kolaborasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bersama mahasiswa Politeknik Pariwisata Makassar.
Ketua panitia Familiarization Trip, Muhammad Aspar mengungkap, sebelumnya telah melakukan studi wisata hingga akhirnya menemukan ide familiarization trip.
“Setelah kami melakukan studi wisata di sini, kami melihat wisata istana karst sebagai lokasi wisata yang unik, kemudian kami berkolabirasi dengan Pokdsrwis untuk hadirkan familiarization trip disini,” katanya, Kamis (18/11/21).
Istana kars memiliki daya tarik yang cukup beragam. Salah satu daya tarik utamanya adalah gua labirin.
“Untuk daya tarik wisata disini diantaranya gua labirin, sumur jodoh, dan juga spot foto utama yakni istana karst yang ditemui setelah masuk dari pintu utama,” ucapnya.
Sebagai upaya menarik minat pengunjung untuk datang menikmati keindahan istana karst, dihadirkanlah berbagai inovasi seperti area camping grown. Selain itu, ada pula rakit dari bambu yang bisa digunakan wisatawan untuk mengelilingi istana karst.
“Nanti juga ada area memancing dengan memanfaatkan empang warga dan fun trip untuk melihat spot-spot di istana karst ini,” terangnya.
Dirinya menambahkan, dengan adanya familiarization trip ini, akan diangakat pula beberapa tour guide yang nantinya akan menemani wisatawan untuk berkeliling. Tour guide akan diambil dari masyarakat lokal, dimana ini merupakan langkah untuk memberdayakan dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk menikmati wisata karst ini, lanjutnya, cukup membayar 2.000 rupiah saja.
Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengapresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam menghadirkan familiarization trip di istana karst ini.
Menurutnya, program ini sangat membantu dalam mewujudkan Desa Bonto Lempangan sebagai desa wisata.
“Istana karst ini merupakan salah satu geosite yang ada di Maros. Dan dengan adanya familiarization trip, ini membantu masyarakat kita mewujudkan Desa Bonto Lempangan sebagai desa wisata,” ujar Chaidir.
Ia menambahkan, untuk mendukung hal ini, pihaknya akan segera memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata agar memudahkan wisatawan.
“Infrastruktur jalan sebenarnya sudah ada tapi belum rampung sampai disini, insyaallah tahun depan kita akan wujudkan bagaimana pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Nurhaedah)
