Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

Pemkab Maros Serahkan Dana Intensif Pada Guru Mengaji

AKARBERITA.com , Maros – Peringati Hari Santri Nasional (HSN) Pemerintah Daerah Kabupaten Maros memberikan dana intensif kepada guru mengaji dan santri, di Lapangan Pallantikan, Jumat (22/10/2021).

Peringatan Hari santri tahun ini mengusung tema “Santri Siaga Jiwa Raga”. Peringatan ini berlangsung begitu hikmad, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam bicaranya Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, tema kali ini merupakan pernyataan dari santri. Menurutnya, ini sangat sesuai dengan fungsi santri yang selalu siaga jiwa raga.

“Agar selalu siap siaga membela dan mempertahankan persatuan Indonesia,” ungkap dia.

Tidak sekedar seremonial, Bupati Maros, Chaidir Syam, bersama Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir, dan Kepala Kantor Kemenag Maros, Abd Hafid M Talla, menyerahkan secara simbolis insentif untuk guru mengaji.

Chaidir menjelaskan, insentif tersebut diberikan kepada guru mengaji yang tercatat di catatan kementerian agama. Dalam intinya, guru mengaji merasa bersyukur, sekali lagi menerima insentif dari Pemerintah Daerah.

“Kami berikan kepada guru mengaji yang namanya tercatat di catatan kementrian agama,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Maros itu mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dan perhatian pemerintah kepada para guru mengaji.

“Semoga guru mengaji bisa memberikan pengajaran kepada anak anak tentang pentingnya literasi Al Qur’an,” imbuh pria 44 tahun itu.

Chaidir juga mengajak para alim ulama, kyai, dan para santri untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan vaksinasi. “Semoga para santri dan kyai terus mensosialisasikan vaksinasi di masyarakat, dan juga lingkungan keluarganya,” ucapnya.

mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk kelompok santri dan warga pesantren di Maros telah mencapai 50 persen. “Karena dibeberapa pesantren sudah kami melakukan vaksinasi massal,” katanya.

Chaidir juga berharap para santri menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI. “Kita juga harus bersama sama berjuang melawan pandemi Covid-19,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Maros, Abdul Talla Hafied M Talla mengatakan, selain guru mengaji, terdapat beberapa santi yang juga mendapatkan bantuan.

“Guru mengaji 30 orang, santri TPQ 40 orang dan santri pondok pesantren 30 orang,” katanya.

Insentif tersebut bersumber dari infaq Kementerian Agama Maros.

“Insentif bersumber dari infaq Kemenag selama ini dan disalurkan pada hari santri, untuk jumlah keseluruhan sekitar Rp 20 Juta,” tulisnya.

Bertepatan pada hari santri, Hafied meyampaikan apresiasinya kepada Pemda Maros. Menurutnya, Pemda Maros selalu mensejajarkan pondok pesantren, madrasah dan sekolah umum, tidak membeda-bedakan.

“Kita mengapresiasi kepada Pemda Maros yang telah mensejajarkan pondok pesantren, madrasah dan sekolah umum, sehingga kita tidak perlu khawatir terhadap kualitas pembinaan di pondok pesantren,” tutupnya.

Sekedar diketahui, saat ini terdapat 24 pesantren yang ada di Maros. Sementara yang memiliki izin hanya 18 pesantren.

(Nurhaedah)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *