AKARBERITA.com, Parepare – Pemerintah Kota Parepare mewacanakan pemberian booster atau vaksin ketiga kalinya untuk tenaga pendidik atau guru sebelum berfikir untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM)
Hal tersebut disampaikan saat Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat menghadiri pemancangan tiang pertama pembangunan masjid terapung BJ Habibie, Rabu(25/8/2021) kemarin.
“Apakah guru-guru sudah tervaksin, bahkan kalo perlu dibooster juga untuk ketiga kalinya,” jelasnya.
Taufan mengaku tidak ingin latah dalam wacana pembukaan PTM di sekolah bagi wilayah PPKM yang berada di level 1-3 sehingga berfikir untuk melakukan booster terhadap tenaga pendidik .
“Secara teoritis, Nakes diberikan booster karena fungsi pelayanan, apa bedanya dengan tenaga pendidik yang berhadapan langsung dengan anak-anak didiknya, kalau kita berkeinginan ke sana tentuunya kita harus menyiapkan instrument atau variable pendukung (ketersediaan vaksin Moderna) ”terangnya.
Pembukaan sekolah tatap muka kata Taufan juga harus melihat variabel lainnya tidak hanya berbicara kategori wilayah PPKM
“ Harus dilihat dari banyak sisi bukan hanya sisi trend landai atau penurunan atau zona , tapi saya melihat sisi kesiapannya seperti apa ,apakah anak didik juga siap untuk menghadapi pembatasan-pembatasan , kita liat dulu, karena kalau kita tidak siap ada akibat lain yang muncul yang bisa membahayakan anak didik serta orang tua mereka,”tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Parepare, Arifuddin Idris menambahkan saat ini Kota Parepare belum siap untuk melakukan sekolah tatap muka mengingat belum 90 persen tenaga pendidik dan staf yang divaksin.
“Dari 2.300 yang diusulkan untuk di vaksin, baru 1.900 lebih guru dan staf yang sudah divaksin untuk jenjang TK, SD dan SMP, kita masih menunggu jadwal berikutnya dari Dinkes,” tandasnya.
(Ayu)