AKARBERITA.com, Maros – Puluhan Warga Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Maros menerima vaksinasi COVID-19 jenid Sinovac yang diselenggarakan oleh Kemenkumham bekerja sama dengan Kopsau II dan Kodim 1422 Maros.
Kegiatan vaksinasi ini dilakukan di 2 lokasi. Khusus warga binaan lapas mereka menjalani vaksinasi di ruang aula Lapas Kelas II Maros. Sementara bagi warga dan pegawai lapas vaksinasi dilakukan di halaman depan LPKA Maros.
Kepala LPKA Kelas II Maros Tubagus Chaidir mengatakan, kegiatan vaksinasi ini bekerja sama dengan Komando Operasi Angkutan Udara II bersama Kodim 1422 Maros. Kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan percepatan vaksinasi dan memutus penyebaran virus corona.
” Alhamdulillah ini merupakan suatu kegiatan yang luar biasa. Kita mengadakan kegiatan vaksinasi untuk warga binaan. Apalagi bagi mereka yang tidak lama lagi akan bebas. Ini merupakan bentuk perhatian kami untuk mereka. Mereka juga butuh divaksin, karena mereka juga sangat rawan terpapar covid,” jelasnya.
Chaidir mengatakan, dari 300 orang warga binaan di LPKA, hanya sekitar 80 orang saja yang lolos seleksk administrasi. Pasalnya tidak semua warga binaan lapas memiliki KTP. Sementara KTP merupakan persyaratan utama untuk divaksin.
“Jumlah napi yang akan divaksin kurang lebih 300-an warga binaan. Sementara yang teradministrasi yang punya kelengkapan hanya 80 orang saja. Mereka semua bisa divaksin, ” Ujar Kalapas Maros.
Sementara itu Komandan Kodim 1422 Maros Letkol Inf Budi Rahman yang memantau langsung pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang digelar di Kantor LPKA Kelas II Maros menuturkan, vaksinasi ini berfokus ke warga binaan Maros. Namun diberikan juga pada warga yang berada di sekitar lapas dikarenakan Desa Bontomatene ini termasuk desa yang padat se wilayah Kecamatan Mandai.
“Kami dari TNI bekerja sama dengan Lapas Maros melaksanakan vaksin, sebenarnya fokusnya ke warga binaan lapas Maros, tapi kita berikan juga kepada warga sekitar lapas karena ini termasuk desa yang padat penduduk se wilayah kecamatan mandai. Disini ada 2 titik kediatan vaksin, mudah-mudahan ini targetnya bisa tembus 300san lah,” terang Dandim Maros.
Untuk serbuan vaksin TNI Polri, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, dalam 1 hari skala Kabupaten target vaksin seribu dosis, meliputi 60 persen menggunakan vaksinator pemda dan 40 persen vaksinator TNI-Polri.
“Kita punya target kerja sama dengan pemerintah daerah. Satu hari satu kabupaten diberi target 1000 dosis meliputi 60 persennya menggunakan vaksinator pemda kemudian 40 persennya TNI-Polri, dari TNI Polri ini kalau kita misalkan hitung 1000 maka 1 harinya kita targetnya 300 sampai 400lah dan alhamdulillah selalu tercapai,” tutup Letkol Inf Budi Rahman.
(Naila)