AKARBERITA.com, Maros – Komandan Kodim (Dandim) 1422/Maros, Letkol Inf. Budi Rahman bersama pihak kepolisian dan Satpol PP melakukan blusukan ke beberapa pasar tradisional di Kabupaten Maros, Kamis (24/06/2021).
Blusukan ke sejumlah pasar dilaksanakan, dalam rangka mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Utamanya bagi para pedagang dan pengunjung pasar yang sering kali bertemu. Hal ini dilakukan menyusul, meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk di kabupaten Maros.
Saat melakukan blusukan ke pasar, Dandim 1422 Maros lLetkol Inf Budi Rahman masih mendapati banyaknya masyarakat yang abai terhadap prokes. Padahal berdasarkan data skala nasional, penyebaran Virus corona di tanah air semakin meningkat.
“Hari ini kita melakukan blusukan ke pasar tradisional di Maros dengan tujuan memberikan sosailisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam penerapan prokes. Karena memang saat ini, kita masih ada di masa pandemi Covid-19, jadi prokes tetap menjadi prioritas utama. Namun masih banyak warga yang belum sadar kita berikan masker,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikan Budi, petugas gabungan TNI/Polri dan instansi terkait lainnya, tidak pernah bosan melaksanakan penegakan hukum disiplin protokol kesehatan (prokes). Hal ini, katanya, dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dirinya berpesan, di tengah pandemi Covid-19 masyarakat harus selalu menerapkan 5M.
“Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kalau ini bisa dilaksanakan, kita berharap Indonesia bisa secepatnya keluar dari wabah ini,” jelasnya.
Sementara itu salah seorang pedagang pasar bernama Herman amiruddin mengapresiasi sosialisasi prokes yang dilakukan petugas gabungan yang masif.
“Kami berterima kasih kepada petugas gabungan yang tiada henti mengingatkan betapa pentingnya penerapan prokes covid-19. Mereka sangat peduli terhadap kesehatan kami, semoga pandemi ini segera berlalu dan kita selalu sehat semuanya,” ujarnya.
(Naila)
