Headline

Jumat, 10 Januari 2025
DaerahNews

Ajang Lari Wisata Pertama di Indonesia Timur akan digelar di Maros

AKARBERITA.com, Maros – Ajang lari wisata yang pertama kalinya di Indonesia Timur akan digelar di Maros. Kegiatan itu bertajuk Maros Pangkep Geopark Run Exhibition 2021, yang digagas Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Selain untuk memeriahkan HUT Maros yang 62 tahun di bulan Juli 2019 mendatang, ajang ini juga dalam rangka mempromosikan wisata alam Geopark Nasional Maros Pangkep yang dipersiapkan menjadi warisan dunia.

Ketua Panitia, Alfi Syariana mengatakan, kegiatan ini bekerjasama dengan komunitas lari Maros Runners yang didukung oleh Geopark Nasional Maros Pangkep dan Pemerintah Kabupaten Pangkep.

“Temanya Run the Land of Tomorrow dengan kategori lari ultra marathon 62 kilometer. Star dan finishnya nanti di wisata alam Bantimurung,” katanya, Rabu (16/06/2021).

Rencananya, rute yang ditempuh oleh pelari akan melewati sejumlah objek wisata di kawasan Geopark Maros Pangkep, seperti Rammang-rammang dan Balocci. Selain berolah raga, pelari juga bisa mengabadikan momen keindahan alam yang dilaluinya.

“Selain sebagai sarana untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental, biasanya juga dijadikan sarana penggalangan dana untuk program-program kemanusiaan, pendidikan, dan sosial. Disamping itu juga sarana untuk mempromosikan sesuatu seperti pariwisata dan kebudayaan,” jelasnya.

Nantinya, panitia akan mengundang para pelari dan melalui proses seleksi ketat. Sebab pendaftaran tidak dibuka secara umum, akibat masih terdampak pandemi Covid-19. Maka pelari yang lolos seleksi, salah satu syaratnya yang sudah pernah berlari marathon 42 kilometer.

“Pesertanya ini dibatasi hanya 150 orang saja dan dengan seleksi yang ketat, salah satunya harus pernah menyelesaikan lari marathon 42 kilometer. Saat ini sudah ada beberapa atlet nasional yang akan ikut,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, ajang ini akan menjadi pembuktian, jika Pemerintah Daerah baik Maros dan Pangkep siap dan mendukung penuh menjadikan kawasan Maros Pangkep menjadi warisan dunia.

“Kami berharap ajang ini juga menjadi pembuktian kalau semua pihak mendukung penuh kawasan ini menjadi warisan dunia yang akan segera dinilai oleh Unesco. Mudah-mudahan ajang ini juga punya kontribusi atas itu,” terangnya.

Karena masih dalam masa pandemi, Chaidir juga menjamin, pelaksanaan kegiatan itu akan sesuai standar protokol kesehatan secara ketat. Misalnya, seluruh pelari harus dinyatakan bebas Covid dengan tes swab, pelaksanaannya pun tidak boleh berkerumun.

“Kita jamin semua akan sesuai dengan Prokes ketat, karena ini masih pandemi. Kita berharap, jika sukses kegiatan ini juga bisa menjadi contoh di tempat lain,” pungkasnya.

(Naila)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 866

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *