AKARBERITA.com, Maros – Seekor lumba-lumba yang jenisnya belum diketahui terdampar di sebuah empang milik warga Dusun Marana Desa Marannu, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Penemuan lumba-lumba ini sempat mengejutkan pemilik empang tersebut. Pasalnya jarak laut dari kawasan empang tersebut sekira 5 km. Sementara sungai yang menghubungkan laut ke kawasan empang terbilang kecil.
Pemilik empang, Haris menjelaskan, lokasi empang miliknya berbatasan dengan bantaran sungai yang merupakan muara laut. Keberadaan hewan mamalia ini baru diketahuinya saat dia berkunjung ke empangnya, kamis pagi sekira pukul 07.00 wita. Lumba-lumba itu ditemukan berenang di dalam empangnya. Diperkirakan lumba-lumba itu masuk ke area empang saat air laut sedang pasang.
“Saya kaget juga melihat ada ikan besar berenang di empang. Karena penasaran akhirnya kami mendekatinya dan ternyata itu seekor lumba-lumba. Kami perkirakan dia terdampar disini karena melompati pembatas empang saat air pasang. Otomatis dia melompat untuk masuk kesini, karena saluran air di empang ini terbilang kecil. Tidak mungkin dia melewatinya,” jelasnya.
Haris menambahkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerahnya. Meski begitu kata dia, berdasarkan informasi dari warga sekitar, semalam warga sempat melihat kawanan lumba-lumba yang jumlahnya diperkirakan sekira 20 ekor masuk di muara sungai. Diperkirakan, lumba-lumba yang terdampar di empang merupakan bagian dari kawanan lumba-lumba tersebut.
“Ini baru pertama kali terjadi. Juga baru pertama kali ada kawanan lumba-lumba yang terlihat di sekitar kabupaten Maros, dan sampai terdampar di empang,” ungkapnya.
Haris mengaku, kejadian terdamparnya lumba-lumba ini telah dilaporkan ke aparat pemerintah ke tim Animal Rescue, Pemadam Kebakaran. Karena saat ini kondisi air sungai mulai yang surut, dan banyaknya bakau yang dikhawatirkan akan melukai tubuh lumba-lumba.
Sementara itu, Tim Animal Rescue Pemadam kebakaran Kabupaten Maros, Muhammad Ikhwan mengatakan, sejauh ini tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan melakukan evakuasi lumba-lumba tersebut pada keesokan hari saat air pasang. Dia menjelaskan, saat ini kondisi lumba-lumba memiliki beberapa luka di tubuhnya yang disebabkan oleh gesekan pada ranting bakau.
(Naila)