AKARBERITA.com, Parepare – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengungkapkan alasan dipolesnya Pasar Sumpang Minangae yang terletak di Muara Sungai Karajae, yang sebelumhya terkesan kotor dan kumuh, hingga berhasil masuk sebagai nominator mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam lomba pasar pangan aman tingkat Nasional yang digelar oleh Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM).
Saat menerima tim verifikasi di ruang pola kantor walikota, Selasa (20/04/2021), Taufan mengatakan, secara emosional Pasar Sumpanh harus disentuh dengan inovasi. Yanh sebelumnya keliatan jorok kemudian disulap menjadi pasar rakyat yang aman dan nyaman karena berada di Sungai Karajae yang menjadi venue konsep medical tourism.
Ide awal renovasi pasar Sumpang sendiri, kata Taufan, muncul usai dirinya menghadiri sebuah pertemuan di Provinsi Bali tahun 2015 lalu.
“Saya penasaran karena dalam pertemuan disinggung pasar Sindu yang ada di Sanur. Pasar tradisional yang bersih. Secara diam-diam bersama seorang kepala SKPD, kami berkunjung kesana. Dari situlah kemudian muncul konsep inovasi pasar Sumpang,” papar Taufan.
Pemolesan pasar Sumpang hingga menjadi lebih apik, jelas Taufan, tak lepas dari campur tangan 12 SKPD dengan inovasi Gadis Aman(Gabungan Dinas Pasar Aman) dalam mewujudkan pasar Sumpang Minangae hingga menjadi pasar aman dari bahan berbahaya, serta pemenuhan hak dasar konsumen. “Selain bisa berbelanja kebutuhan dapur , di Pasar Sumpang Minangae , juga terdapat panganan dari hasil ekonomi kreatif dan home industri,” ujarnya
Sementara Kepala BPOM Makassar, Hardaningsih, mengaku takjub dengan inovasi yang ditelurkan Walikota Parepare ke-17 tersebut. “Komitmen yang tinggi dalam merevitalisasi pasar Sumpang menjadi pasar aman patut kita apresiasi, Inovasi Gadis Aman. Semoga bisa dibuktikan, dengan melihat inovasi pasti akan menjadi pembeda,” tandasnya.
(Syari)
