Headline

Jumat, 10 Januari 2025
DaerahPolitik & Parlemen

Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Demokrasi, KPU Parepare Edukasi Puluhan Ibu PKK

AKARBERITA.com, Parepare – KPU Kota Parepare menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Perempuan dan Demokrasi di Cafe and Resto Teras Empang, Kamis (05/11/2020).

Peserta terdiri dari pengurus dan anggota PKK Parepare, baik dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Komisioer Divisi Sosialisasi, SDM dan Parmas, Firman Mustafa mengatakan, kegiatan ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan. Selain itu, kata dia, sebelumnya pihaknya telah melakukan yang sama dengan menyentuh 10 segmentasi pemilih.

“Karena setelah Pileg, kami juga terus melakukan pemutakhiran data pemilih setiap bulannya, pendidikan pemilih, dan pendidikan demokrasi. Banyak juga komunitas, organisasi, dan anak-anak muda milneal yang kami libatkan sebagai peserta dalam kegiatan seperti ini,” katanya.

Firman menjelaskan, perempuan akan terus dilibatkan karena pemilih perempuan lebih banyak daripada laki-laki, sehingga perlu dilakukan pendidikan pemilih dan demokrasi untuk kaum perempuan.

“Supaya kaum perempuan dapat menyalurkan hak pilih (suara) secara cerdas dan berkualitas. Karena, peran perempuan saat ini juga setara laki-laki dalam hal politik,” ujarnya.

Sementara, Komisioner KPU Parepare Divisi Teknis, Safriani Sudirman memaparkan, demokrasi dan politik adalah dua hal yang berjalan beriringan. Proses kehidupan berbangsa dan bernegara, kata dia, tak lepas dari keputusan dan proses politik.

“Politik itu baik, namun selama ini politik masih menjadi suatu hal yang berat bagi sebagian kaum perempuan. Kita harus berbangga menjadi warga Indonesia karena kesempatan untuk perempuan terus meningkat dan bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan, domimasi perempuan dalam politik pun kini mulai tampak,” paparnya.

Oleh karena itu, Safriani berharap, kaum perempuan untuk lagi tidak alergi terhadap politik, dan justru dijadikan sebagai pembelajaran atau pengalaman berdemokrasi.

“Karena saat ini sangat banyak instrumen yang dapat mendorong perempuan untuk berpartisipasi dan melibatkan diri dalam politik,” tandasnya.

Luki

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 842

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *