AKARBERITA.com, Barru – Kapal Tangkap modern (GAE) milik H. Nambi (60) warga Siddo, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, nyaris dibakar massa Nelayan Mallisetasi, Selasa (01/09/2020), sekira pukul 12.00 WITA di Perairan Mallusetasi 1 mil dari Pulau Dutungan.
Massa beringas melempar jerigen yang berisi 10 liter bensin. Beruntung para nelayan lainnya masih memberi ampun kepada pemilik kapal gae, sehingga kapal urung dibakar.
“Taddampengngenga ana (minta maaf anak, red) saya yang salah dan tidak akan mengulangi, mohon kapal saya jangan dibakar” teriak H.Nambi sambil tangan di dada keduanya memelas minta diampuni.
Sementara, salah seorang nelayan tradisional, Abu, ditengah kerumunan perahu nelayan lainnya berteriak meminta korek dan meminta agar seluruh peralatan kapal Gae dirusak.
“Beruntung masih ada teman yang meminta agar kapal Gae tersebut dimaafkan, mereka sudah sudah pernah membuat perjanjian tertulis di hadapan aparat agar zona yang sudah ditentukan tidak di langgar” katanya.
Lebih jauh Abu mengatakan jika kapal kapal ini di biarkan beroprasi di zona 2 mil dari pantai, maka para nelayan tidak bisa lagi mendapat ikan.
“Kalau ini dibiarkan, kami para nelayan kecil bakal tidak makan” tutup Abu.
(Amap)