AKARBERITA.com, Sinjai– Berdasarkan data per Jumat (10/7) siang jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di lingkungan Kabupaten Sinjai yang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 (C-19) kembali bertambah.
Hal tersebut disampaikan Juru bicara Tim Percepatan Penanganan Gugus Tugas (TGTPP) Covid-19 Sinjai Irwan suaib, saat merilis 3 nama pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 di grup WA Infokom.
“Perkembangan covid-19 di Sinjai hari Jumat tanggal 10 Juli 2020, dari hasil 47 sampel yang keluar 44 orang dinyatakan negatif dan 3 pasien terkonfirmasi positif, ketiga pasien tersebut berprofesi sebagai tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Sinjai, adapun inisial dan alamatanya, yakni, A, 26, AYA, 32 , NS, 43 semua berasal dari Kecamatan Sinjai Utara,” tulisnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya, telah tercatat 40 tenaga kesehatan di Kabupaten yang mempunyai sematan Panrita Kitta itu dinyatakan positif corona, diantaranya Nakes RSUD,Dinas Kesahatan dan beberapa di Puskemas. Dengan bertambahnya 3 orang nakes per Jumat, 10/8/20, jumlah nakes yang terpapar corona di Sinjai bwrjumlah 43 Nakes.
Irwan mengungkapkan, petugas medis di Sinjai sebagian besar telah menjalani tes Swab Covid-19. Hal ini untuk memastikan mereka tidak terpapar virus korona.
Menurut Irwan, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Infokomdan Persandian, langkah tersebut untuk memastikan status petugas medis aman saat melakukan pelayanan kepada masyarakat Sinjai.
“Tes swab kepada semua tenaga kesehatan untuk memastikan status petugas medis aman pada saat melakukan pelayanan kepada masyarakat Sinjai,” ujarnya.
Disebutkan selama pandemi Covid-19, jumlah warga yang telah diambil swabnya di Sinjai sebanyak 1.236 orang.
Kini jumlah keseluruhan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif korona di Kabupaten Sinjai sebanyak 43 orang. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan di Dinkes Sinjai 15 orang, Puskesmas 17 orang dan RSUD 11 orang.
Sementara total pasien positif Covid-19 di Sinjai sebanyak 85 orang. Dimana 26 orang sembuh dan 56 orang masih dalam perawatan baik di Hotel Harper maupun di Hotel Sinjai.
Di tempat berbeda, Katik Sinjai Supriadi menilai penanganan Covid-19 di Sinjai terkesan Pasif. Pasalnya, kata Supriadi selaku kordinator bagian Investigasi, TGTPP Covid-19 Sinjai bekerja secara random tanpa strategi yang jelas.
” Bisa kita lihat, Sampai saat ini tidak ada Strategi jitu yang dilakukan tim gugus Sinjai, yang ada hanya info penambahan pasien Positif Covid-19, belum lagi penggunaan anggaran yang puluhan milyar, yang kegunaannya terkesan ditutupi,” singkatnya.
(Bagus)
