Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

Pasien Positif Covid-19 di Parepare Bertambah

AKARBERITA.com, Parepare – Wali Kota Parepare Taufan Pawe menyambut kunjungan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah di Posko Induk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Barugae, Rujab Wali Kota Parepare, Jumat (8/5).

Di hadapan Nurdin Abdullah, Taufan Pawe menyebutkan, terdapat enam klaster penyebaran covid-19 di Parepare, yakni klaster Lambelu, Kapurung, Lakessi, Al-Kautsar, Asrama POM, dan klaster Maros.

“Untuk klaster Kapurung, karena adanya pesta makan kapurung di Lompoe Mas, di situ awalnya menyebar,” ungkap Taufan

Klaster kapurung ini lanjut Taufan, sudah melibatkan 11 pasien positif Corona, terdiri dari lima orang di Perumahan Lompoe Mas, lima orang di Ujung Bulu dan yang AB ini jamaah Masjid Al Manar, dan satunya di Jalan Lintas Nol.

Untuk klaster Lakessi, juga membuat Pemkot sangat waspada dan prihatin sebab pasar Lakessi merupakan pasar terbesar di Parepare. Pasien positifnya memiliki riwayat sebagai penjual nasi campur dan penjual sayur.

Klaster keempat adalah Masjid Al- Kautsar merupakan jamaah tablik alumni dari Gowa dan aktif di masjid tersebut. Pemerintah Parepare, sebutnya, bertindak tegas melangkah cepat menghalau orang berkumpul banyak untuk salat tarawih. “Alhamdulillah telah timbul pengertian di masyarakat untuk menutup sementara masjid tersebut,” ujar Taufan.

Lanjutnya, klaster kelima adalah Asrama POM, terdapat satu orang status positif dan juga telah dilakukan penelusuran kontak.

Keenam adalah klaster Maros, dinamakan demikian, sebab seorang pasien tidak pernah keluar rumah, namun pernah berkunjung ke Maros ke kediaman anaknya.

“Berat sebenarnya kami menamakan klaster Maros, tetapi tidak ada pilihan lain. Sehingga total secara keseluruhan di Parepare ada 16 positif,” pungkasnya.

Hal lainnya yang disampaikan Taufan, bahwa Parepare sebagai kota jasa sangat terdampak. Berbeda dengan kabupaten tetangganya yang memiliki sumber daya alam. Pandemi ini menyebabkan banyak pengangguran tenaga kerja, terutama para buruh.

Ia yakin, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi tidak akan tinggal diam untuk memulihkan kondisi perekonomian Parepare. Pemkot Parepare mempedomani kebijakan yang bersifat liniqr, dan tidak akan keluar dari kebijakan sentral dari Pemprov, termasuk pada penanganan Covid-19 dan upaya pemulihannya.

“Sesuai dengan saran Pak Gubernur juga bahwa kondisi paling berat pada akhirnya, kita juga akan alami nantinya adalah merecovery kondisi ekonomi kita,” ujarnya.

Untuk bantuan, Pemprov juga telah menyalurkan berupa 700 paket bantuan sosial kepada masyarakat Parepare.

“Kemarin kami melepas secara resmi dan sangat dirasakan oleh masyarakat. Dan saya mengantar 128 paket langsung ke daerah yang kami blok dan isolasi di klaster kapurung di salah satu perumahan Lompoe Mas,” tandas Taufan.

(Syari)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *