AKARBERITA.com, Parepare – Satu orang pasien yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, dinyatakan positif Covid-19, hal tersebut dinyatakan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 saat menggelar Konferensi Pers di Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Selasa (21/4).
Dalam konferensi pers tersebut Wali Kota Parepare Taufan Pawe didampingi Ketua DPRD Parepare Andi Nurhatina, Kapolres Parepare Budi Susanto, Dandim 1405, Letkol Adi Siregar serta Kejaksaan Parepare.
Taufan menyampaikan, Parepare selama ini sangat ketat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun Parepare mendapatkan berita yang tidak menyenangkan dari GM PT Pelni Parepare Gatot Hermanto, yang saat ini dinyatakan Positif Virus Corona.
“Riwayatnya ini dia sempat berinteraksi dan naik di Kapal Pelni Lambelu pada tanggal 5 April. Kapal ini jugalah yang membawa ABK yang juga saat ini dinyatakan positif. Beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Fatimah selama lima hari, dan demamnya tidak turun sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Andi Makkasau,” bebernya.
RSUD Andi Makkasau, tambah Taufan, mengambil langkah untuk melakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan pada tanggal 16 April dan sebelumnya dilakukan city scan dan didapatkan pneumonia, sehingga melakukan langkah swab kedua dan dirujuk ke Rumah Sakit Makassar.
“Inilah yang menyebabakan Parepare pada akhirnya ditemukan satu pasien positif Virus Corona. Saya dengan jajaran Forkopimda menjadikan kejadian ini harus semakin berhati-hati khususnya dalam proses kedatangan para penumpang kapal laut di Pelabuhan Parepare. Masalah yang sangat serius ini adalah masalah kepelabuhanan, tetapi selama ini Tim yang bekerja di Lapangan sangat memperketat pemeriksaan suhu, penyemprotan disinfektan, dan jika ada gejala-gejala yang muncul terhadap penumpang, maka kita koordinasikan asal daerahnya untuk dilakukan penanganan khusus karena saya harus mengatakan, bahwa penumpang yang turun di Parepare itu kebanyakan warga luar daerah, dan inilah yang kita perketat penanganannya,” jelasnya.
Lebih lanjut Taufan mengatakan, sebanyak 22 Staf PT Pelni yang pernah berinteraksi langsung dengan General Manajer selama masa inkubasi. Dan 22 orang ini telah dilakukan diamankan dan dilakukan pemeriksaan secara detail dan mengikuti perkembangan-perkembangannya.
“Hanya satu dari 22 orang ini yang mulai ada gejala-gejala, sehingga orang tersebut dalam tahap Isolasi atau PDP di RSUD Andi Makkasau Parepare,”terangnya.
(Syari)