Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

Rencana Pengoperasian Pusat Kuliner PTB Menuai Kritikan

AKARBERITA.com, Maros – Ditengah pandemi virus corona yang menyebabkan korban jiwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros pun menaikan status dari siaga ke waspada, namun anehnya Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berencana akan membuka kembali pusat kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) pada 3 april mendatang.

Rencana pembukan kembali pusat kuliner terbesar di Maros ini pun menuai kritik dari Anggota DPRD Provinsi Sulsel Andi Irfan AB yang tak setuju dengan kebijakan Dinas Pariwisata, apalagi saat ini sudah terdapat 6 warga maros positif covid – 19.

“Perlu dipertimbangkan lagi, karena saat ini sudah 6 pasien positif di Maros, jelas ini kontraproduktif juga dengan status level Waspada di Maros,” jelas Irfan Ab saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Disampaikan anggota DPRD Provinsi 2 periode ini apabila pusat kuliner PTB Maros dibuka maka dipastikan akan mengundang kembali masyarakat untuk berkumpul, sementara saat ini pemerntah pusat lagi gencar membubarkan tempat keramaian untuk memutus peredaran covid-19 atau corona virus

“Jadi jika PTB di buka ini hanya akan mengundang masyarakat untuk kembali kumpul-kumpul, Dinas Pariwisata harus mengkaji ulang,” ujarnya.

Irfan menambahkan, meski pemberlakuan kebijakan tersebut dibarengi dengan pengawasan ketat dari Pemerintah dan hanya melayani pembelian take a away atau dibawa pulang, kebijakan ini jelas akan tetap mengundang warga untuk berkerumun.

“Siapa yang bisa jamin, kecuali kalau setiap tempat jualan disediakan petugas pengamanan, tapi tetap saja itu akan menimbulkan keramaian, jadi kontra produktif dengan langkah-langkah pshycal distancing yang dikampanyekan,” tambah irfan

Irafan AB menganggap alasan untuk tetap mengakomodir kepentingan pedagang yang berada di PTB, tidak relevan saat sekarang ini. Pasalnya, dampak penyebaran virus corona ini memang telah membuat ekonomi secara global jatuh pada level terendah.

“Seharusnya sebagai solusi Bupati Maros membuat jaring pengamanan sosial untuk pedagang, bukan menambah masalah baru,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan akan melaporkan ini secara langsung ke ketua Gugus Penanganan Covid -19 Maros.

(Achmad)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *