AKARBERITA.com, Parepare – Sebagai pelayan publik yang kerap berinteraksi dengan khalayak dan harus selalu siaga melindungi rakyatnya, Kepala Daerah setidaknya harus disiplin mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berinteraksi dengan siapa pun, dan aktifitas apapun. Hal ini juga dilakukan, sebagai wujud perlindungan dan keselamatan bagi rakyat dan orang banyak.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Parepare Taufan pawe saat menggelar konferensi pers di rujab walikota Parepare pada Selasa malam, (24/3).
“Karena sudah ada tiga orang Kepala Daerah di Indonesia yang telah dinyatakan positif terpapar covid-19 atau virus Corona. Kasus kepala daerah tersebut menjadi pelajaran, bahwa Kepala Daerah harus safety di tengah pandemi Corona saat ini,” ungkapnya,
Diketahui ketiga kepala daerah yang dimaksud, yaitu Wali Kota Bogor, Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dan terakhir Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana.
Sejak pemerintah pusat mengumumkan situasi darurat nasional dengan langkah 14 hari isolasi mandiri, Wali Kota Parepare Taufan Pawe nampak safety. Masker tidak pernah lepas dikenakan di setiap aktifitas, termasuk saat siaran di radio dan tv menyampaikan imbauan pencegahan virus Corona.
Taufan Pawe bahkan terlihat lengkap mengenakan safety hand glove atau sarung tangan keamanan.
“Selaku kepala daerah harus disadari bahwa kami memegang amanah besar dari rakyat. Dengan kejadian dan kondisi saat ini saya harus selalu memikirkan dan berada di tengah rakyat saya, namun di satu sisi, bukan hanya semata-mata memikirkan keselamatan warga, tetapi harus juga berihtiar dalam menjaga kondisi kesehatan saya dan keamanan saya dengan cara-cara standar apa adanya,” ujarnya.
(Syari)
