AKARBERITA.com, Gowa – Memasuki musim hujan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa memiliki inisiatif dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayah kabupaten Gowa.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Gowa Sugeng Priyanto berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel bahwa telah terjadi pergeseran hujan.
Sehingga langkah yang dilakukan utamanya pada sektor pertanian yaitu menerapkan beberapa teknologi pada sistem pertanian.
Sugeng mengatakan, petani saat ini telah menggunakan benih pada yang lebih mudah dari biasanya sehingga proses menanam yang dilakukan bisa lebih cepat dari sebelumnya dan mempengaruhi proses panen pula.
“Termasuk pula beberapa metode tanam yang baru yaitu proses taman hazton dan jajar legowo telah dilakukan sehingga target untuk menjaga ketersediaan pangan saat terjadi perubahan iklim dapat dihadapi,”katanya.
Sugeng menyebutkan, di wilayah Gowa ketersediaan komoditas yang perlu dijaga saat terjadi perubahan iklim yaitu beras dan jagung yang juga sesuai kebutuhan nasional.
Sedangkan untuk komoditas hortikultura dianggap bukan menjadi hal yang penting dijaga karena sifat panennya jangka pendek dan pada proses produksinya tidak membutuhkan asupan air yang begitu banyak.
“Kita pastikan kebutuhan ketersediaan beras dan komoditas lainnya dapat mencukupi. Mulai dari ketersediaan beras, jagung dan tanaman lainnya,” ujarnya.
(Henra)