AKARBERITA.com, Maros – Lima Bakal Calon bupati (Bacabup) Maros menghadiri dialog nasional Milad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ke 53 yang dilaksanakan di Grand Mall, Maros.
Kehadiran bacabup ini akan berdialog dengan kader HMI terkait pilkada Maros yang akan dilaksanakan pada 2020 mendatang.
Ketua KAHMI wilayah Sulsel Moeh Roem menuturkan, pelaksanaan pilkada di 12 kabupaten kota di Sulsel ini diharapkan bisa menjadi pilkada yang berjalan damai. Dia berharap, pada pilkada di daerah, cukup satu orang saja kader KAHMI yang maju sebagai bakal calon bupati. Hal ini mencegah pecahnya suara kader HMI saat mendukung kadernya menjadi kepala daerah.
“Cukup satu saja kader Kahmi yang maju menjadi kepala daerah. Supaya dukungan suara kader tidak terpecah. Janganlah menjadi jeruk makan jeruk. Cukup tentukan satu kader Kahmi untuk maju di pilkada, dan ayo satukan suara untuk mendukung kader di Pilkada,” jelasnya di hadapan Kader Kahmi yang mengikuti dialog.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini menambahkan, salah satu tugas masyarakat khususnya Kader HMI adalah memilih kepala daerah yang pro rakyat. Jangan memilih Kepala Daerah hanya untuk di OTT. Karenanya kata dia, masyarakat harus menjadi pemilih cerdas, dengan cara memilih kepala daerah yang tidak berniat untuk mengembalikan biaya pilkadanya disaat sudah menjabat kelak.
“Jangan memilih kepala daerah hanya untuk di OTT. Makanya pilihlah kepala daerah yang tidak berfikir keras untuk mengembalikan biaya pilkadanya saat menjabat kelak,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Maros Yunus Tiro menuturkan, dilaksanakannya dilaog ini berdasarkan dari hasil obrolan terkait pembahasan pilkada di Maros yang akan digelar 2020 mendatang.
“Kami berfikir untuk mengundang bakal Calon Bupati di Maros untuk membahas bersama tentang visi-misi mereka ke depan. Makanya kami mengundang delapan orang bacabup Maros,” jelasnya
Diketahui kelima Bakal Calon tersebut yakni, AS Chaidir Syam, Suhartina Bohari, Andi Ilham Nadjamuddin, Nurhasan dan Wawan Mattaliu.
(Naila)
