AKARBERITA.com, Pinrang – Terkait kasus pengeroyokan guru kelas 5 yang terjadi di SDN Pa’bangiang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulawesi Selatan Abdul Wahid Nara ikut angkat bicara.
Wahid yang juga guru di SMAN 11 Kabupaten Pinrang mengatakan, meskipun pihak kepolisian telah menetapkan para tersangka, namun pihkanya, meminta agar pihak kepolisian bertindak profesional dalam menangani kasus penganiayaan dan pengeroyokan guru.
“Pengeroyokan oleh para pelaku, dilakukan di dalam Ruang Kelas Belajar (RKB), di hadapan para murid. Kejadian tersebut menambah kisah pilu para pejuang pendidikan. Kami berharap agar pelakunya ditangani secara profesional oleh kepolisian,” katanya.
Wahid menjelaskan, Prilaku para pelaku turut mempertontonkan kekerasan dihadapan anak di bawah umur. Dan terkait hal tersebut, jelasnya IGI Sulsel akan terus memantau perkembangan kasus yang terjadi saat jam pelajaran tengah berlansung yang dipicu perkelahian murid setempat yang telah didamaikan namun tetap saja menimbulkan reaksi bagi para pelaku.
“Akan kita kawal sampai tuntas, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Kepada orang tua, tambah Wahid, pihaknya menghimbau agar tidak lagi melakukan tindakan main hakim sendiri jika ada kejadian di sekolah. Biarkan pihak sekolah menangani dulu, karena di sekolah kami para guru adalah orang tua dari anak peserta didik.
“Kepada teman-teman guru agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas. Untuk mendidik memang banyak tantangan dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tandasnya.
(Dwi)
