AKAREBERITA.com, Maros – Sebanyak 170 orang pengungsi kerusuhan Wamena yang berasal dari Makassar diterbangkan dari Papua menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara Skuadron Udara 32 Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun jumlah pengungsi dari Wamena yang ikut di pesawat herkules 50 diantaranya merupakan warga asal Sulsel diantaranya, 34 orang dewasa, 16 orang anak-anak. Sementara 120 orang akan dipulangkan ke Malang.
Salah seorang warga Bone Kamaruddun mengatakan, datang untuk menjemput langsung anaknya yang menjadi korban kerusuhan wamena.
“Saya datang dari Bone bersama keluarga lainnya. Kami ingin menjemput anak saya, Andi Edy. Dia ikut pulang bersama rombongan lainnya naik pesawat hercules, setelah kerusuhan terjadi,” ujarnya saat ditemui di Lanud.
Kamaruddin mengaku, awal kerusuhan terjadi anaknya sudah mengontak mereka di Bone. Dia mengisahkan, saat kejadian seluruh massa langsung membakar rumah warga. Tak hanya itu keesokan harinya massa mulai anarkis dan membakar warga pendatang.
“Anak saya saat kejadian langsung mengungsi ke tempat lain. Karena memang sudah tidak ada lagi yang bisa diselamatkan. Karena semuanya habis terbakar. Bahkan saat ini, dia naik ke pesawat tidak ada uang satu sen pun,” jelasnya.
Hingga saat ini pesawat hercules yang mengangkut pengungsi Wamena belum mendarat di Lanud Hasanuddin. Rencananya pesawat akan mendarat pada pukul 13.00 wita.
Beberapa mobil milik PMI, dan tanggap bencana sudah menunggu di parkiran galaktika. Serta dapur umum milik Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah terbangun di lapangan depan pintu gerbang Lanud.
(Naila)