Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

38 Warga di Maros Alami Keracunan Massal

AKARBERITA.com, Maros – Sebanyak 38 orang warga di Dusun Bontoramba, Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan massal disebuah acara resepsi pernikahan.

Mereka korban keracunan dilarikan di tiga layanan kesehatan berbeda, yakni Puskesmas Mandai, RS TNI AU Doddy Sarjoto dan RSUD Salewangan maros, sejak selasa kemarin.

Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, karena diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makanan yang disajikan tuan rumah di salah satu pesta pernikahan di desa tersebut. Umumnya, warga merasa mual bahkan sampai muntah dan kepala pusing seusai menyantap makanan yang disajikan.

Salah seorang pasien korban keracunan makanan yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang Alya Amelia, 7, kini masih terbaring di RSUD Salewangang Maros, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale.

Orang tua Alya, Nurwati mengaku, anaknya terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena mengeluh sakit kepala, mual-mual dan muntah usai menyantap sate sapi di pesta tersebut. Reaksi gejala mual dan muntah itu dirasakan Alya sekitar dua jam usai menyantap makanan. Awalnya kata dia, putrinya tersebut terlihat loyo, mual hingga muntah-muntah.

“Saya bawa ke RSUD Salewangang tadi malam, karena dia terus muntah-muntah pasca makan sate di pesta pernikahan tersebut. Dia makan sate sekitar jam 8 malam. Dia mulai loyo itu nanti jam 10 malam, terus muntah-muntah dan kepalanya juga mulai pusing. Akhirnya saya bawa dia ke rumah sakit,”  katanya.

Nurwati menjelaskan, tidak bisa memastikan makanan apa yang membuat anaknya keracunan. Karena korban keracunan makanan di pesta itu bukan hanya Alya saja, tetapi terdapat korban keracunan lainnya yang juga dilarikan ke rumah sakit. Termasuk ada pula anggota kepolisian yang menjadi korban.

“Kalau orang dekat-dekat situ ada sekitar 30-an yang jadi korban. Tetapi sebagian lainnya sudah dipulangkan. Anak saya masih harus menjalani perawatan dulu karena belum ada hasil labnya yang keluar. Mungkin dia juga bisa keluar besok, kalau sudah ada hasil pemeriksaan dari rumah sakit,” harapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mandai, Ipda Junardi, membenarkan dugaan terjadinya keracunan makanan di pesta pernikahan tersebut. Untuk penyelidikan lanjutan, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari pemilik pesta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat hajatan pesta pernikahan tersebut, pihak tuan rumah memotong dua ekor sapi dan satu ekor kuda untuk disajikan untuk tamu yang datang.

(Achmad)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *