AKARBERITA.com, Parepare – Curah hujan disejumlah titik di Kota Parepare, yang mengakibatkan banjir merupakan bukan hal yang wajar. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir.
Kaharuddin mengatakan, persoalan banjir yang terjadi bukan hanya karena curah hujan yang meningkatkan, akan tetapi sampah juga bisa memicu terjadi banjir.
“Sampah merupakan persoalan kompleks, dan penyelesaiannya juga harus kompleks. Jadi, jangan dilihat bahwa sampah merupakan persoalan pemerintah, namun menjadi tugas bersama bagi seluruh pihak,” kata Kaharuddin, Rabu (07/11).
Kahar yang juga Ketua Harian DPD II Partai Golkar Parepare tersebut menjelaskan, pemerintah sudah membangun drainase yang baik dan layak, untuk mencegah banjir. Selanjutnya, kata dia, tinggal bagaimana masyarakat bisa tertib dalam membuang sampah. Namun, ujarnya, jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, maka hal tersebut akan sia-sia.
“Saat ini, juga sangat banyak jenis makanan dan minuman yang berbentuk kemasan plastik, yang menjadi sampah penyumbat saluran air jika tidak dibuang pada tempatnya. Padahal, mobil pengangkut sampah, selalu mengangkut sampah tiap subuh setiap harinya, dengan memasuki lingkungan masyarakat. Sehingga, diharapkan masyarakat tidak membuang sampah di selokan, yang dapat menjadi penghambat arus air ketika hujan,” paparnya.
Kahar menambahkan, dengan tertib membuang sampah pada tempatnya, atau menggunakan fasilitas pengangkut sampah, maka itu merupakan kerjasama pemerintah dengan masyarakat dalam menangani sampah.
“Jadi, jika semua pihak tertib dalam membuang sampah, maka ini tidak akan menjadi persoalan. Karena, pemerintah juga senantiasa melakukan pencegahan dan antisipasi, khususnya pada titik-titik yang menjadi langganan banjir,” pungkasnya.
(Luki)