AKARBERIRTA.com, Makassar – Kegiatan reklamasi pantai di Kota Makassar ternyata masih menjadi perhatian publik. Selain karena proyek tersebut memberi perubahan fisik di pesisir barat Makassar, kegiatan reklamasi itu juga telah merusak panorama pantai losari, terutama pada sore hari.
Pada awal kepemimpinan Soni Sumarsono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), harapan masyarakat agar kegiatan reklamasi pantai berhenti mulai muncul, terutama saat Pj Gubernur berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan reklamasi di Makassar, terkhusus proyek CPI. Namun hingga kini, kegiatan reklamasi dan proyek CPI di Makassar tak kunjung berhenti.
Menanggapi situasi tersebut, Direktur WALHI terpilih Muhammad Al Amin, menagih hasil evaluasi Pj Gubernur terhadap kegiatan reklamasi, terkhusus proyek CPI. Baginya, pemprov harus menyampaikan kepada publik hasil evaluasi proyek CPI.
“Untuk membuktikan bapak Sumarsono serius menyikapi keinginan publik dengan melakukan evaluasi terhadap proyek CPI, maka pihaknya harus menyampaikan hasil evaluasi tersebut kepada publik.
Pria yang akrab disapa Amin ini juga menilai bahwa Sumarsono hanya mencari simpati diawal kepemimpinannya di Sulsel, dengan menggunakan isu proyek CPI yang sedang menjadi trending topik di Sulsel.
Pj Gubernur pernah menyampaikan bahwa dirinya juga akan melakukan kordinasi dengan DPRD Sulsel, terkait proyek CPI, namun sampai saat ini tidak ada keputusan bersama antara Pemprov dan DPRD, saya rasa ini hanya pernyataan untuk mendapat simpati masyarakat.
Dirinya pun meminta agar Pj Gubernur, Sumarsono merealisasikan pernyataannya. “Saya berharap Pak Sumarsono tidak hanya mengurusi soal pilkada. Kerusakan lingkungan hidup akibat reklamasi yang disebabkan MoU antara pemprov di masa SYL dengan PT Yasmin juga perlu untuk diprioritaskan,”bebernya
(Yudha)