AKARBERITA.com, Parepare – Menyusul tumpahan solar Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga akibat kebocoran Kapal Tanker Golden Pearl XIV bersandar di Jetty Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT (Persero) Pertamina Kota Parepare, Kamis (10/1) kemarin, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare turun melakukan pengecekan ke lokasi. Dari hasil temuan, masih adanya rembesan minyak yang mencemari pesisir Cempae.
Hal itu dikemukakan Plt Kepala DLH Parepare Syamsuddin Taha. Selain mencemari wilayah pantai, tumpahan solar juga turut mencemari udara di sekitar laut Cempae, hingga radius kiloan meter dari lokasi Jetty TBBM Pertamina. “Sampel sudah kita ambil dan akan dilakukan uji laboratorium, meski secara visual jelas terlihat masih ada sisa rembesan solar di pesisir pantai Cempae,” katanya.
Baca Juga:
Pertamina Netralisir Tumpahan Solar di Laut Cempae
DLH Pantau Lokasi Tumpahan Minyak di Cempae
Pihaknya, tambah Syamsuddin lagi segera mengkoordinasikan hal tersebut ke pihak Pertamina agar percepatan strerilisasi laut Cempae dari pencemaran minyak bisa dilakukan lebih maksimal. “Kita juga sudah menyurat ke Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Sulsel terkait hal ini,” tandasnya.
Sementara Kepala Inspektorat Parepare Husni Syam mendesak pihak Pertamina untuk melakukan upaya-upaya pencegahan yang lebih maksimal agar dampak pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak di areal laut Cempae tidak semakin meluas dan berimbas pada masyarakat setempat. “Utamanya masyarakat nelayan Parepare,” katanya.
(Dwi)