Daerah

Usai Pendidikan Di Jatim, Ratusan Santri Tiba di Bandara

Posted on

AKARBERITA.com, Maros – 176 santri yang menuntut ilmu di Jawa Timu Rabu (15/4) pagi, tiba di Bandara Sultan Hasanuddin.

Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah menyambut langsung kedatangan santri tersebut di Bandara Sultan Hasanuddin. Sesaat setelah mereka mendarat, petugas dari KKP langsung mengambil rapid test.

Nurdin mengatakan, kedatangan para santri ini harus dilakukan pengawasan yang ketat dengan cara menjaga pintu masuk di pelabuhan dan bandara.

“Makanya kita ingin memastikan mereka, dengan cara melakukan rapid test langsung di bandara. Setelah itu kita akan mengirim datanya langsung ke kepala daerah, baik bupati maupun walikota sebagai ketua gugus tugas percepatan,” ujarnya.

Nurdin menuturkan, dari hasil rapid test yang dilakukan di bandara, seluruhnya menunjukkan negatif. Meski begitu kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, seluruh santri yang kembali ke daerahnya itu masih harus tetap menjalani isolasi mandiri.

“Setibanya di daerahnya masing-masing mereka semua tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, walaupun hasil rapid testnya semua negatif.  Kita punya data mereka by name, by address. Mereka harus mentaati aturan ini, karena sudah memiliki komitmen,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Darmawali Handoko menambahkan, pelaksanaan pemeriksaan penumpang pesawat dilakukan oleh beberapa tim relawan. Mereka tidak lagi hanya melakukan pengukuran suhu, namun juga melakukan rapid test.

“Ada sekitar 18 orang relawan yang membantu pelaksanaan pemeriksaan rapid test. Karena memang ada beberapa petugas kami yang menjalani isolasi mandiri. Peningkatan kewaspadaan ini berdasarkan arahan dari Gubernur Sulsel. ,” ujarnya.

Darmawali menjelaskan, seluruh santri yang baru pulang dari Jawa Timur maka akan dilakukan rapid test. Hal ini dikarenakan mereka semuanya berkelompok. Dan sangat rentan penularan virus covid-19.

“Seluruh santri yang tiba wajib menjalani rapid test, karena mereka disana berkelompok. Sangat mungkin terjadi penularan. Makanya kami memfokuskan pemeriksaan ke mereka,” tambahnya.

(Naila)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Copyright © 2017 PT MEDIA MEGA DALLE. All Right Reserved.